ROKAN HILIR (Bidikonline.com) - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hearing dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) setempat bahas capaian kinerja Dinas tersebut pada tahun 2017-2019.
Wakil Ketua II DPRD Rohil Basiran Nur Efendi ikut pada hearing tersebut. Hearing dipimpin Ketua Komisi C, Muhar Riza dihadiri Sekretaris Komisi Fajrul Hidayat Lubis, Anggota Komisi C, Firdaus, Sudirman, Maria Tambunan, Ilhami dan Sumirah.
Sementara dari Dinas Perkim hadir langsung Kepala Dinas Zulfahmi,ST,MT, Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman, Tito Satria, Kabid PSU, Syafaruddin Toeh, Kabid Perumahan Yuniardi, Kasi Penyediaan Perumahan dan Rehabilitasi Perumahan, Novi Kopriadi dan Kasi lainnya.
Muhar Riza mengatakan, pertemuan Komisi C dengan Dinas Perkim merupakan hearing yang perdana pasca dilantik. Dikatakannya, pada saat hearing banyak hal-hal yang dibahas yang tentunya berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
“Dinas Perkim ini programnya langsung menyentuh ke masyarakat. Tadi banyak dijelaskan masalah ada juga RLH, MCK dan sebagainya. Kita mengapresiasi sampai saat ini atas capaian kinerja Dinas Perkim,”kata Muhar Riza kepada wartawan usai hearing.
Disampaikannya, atas penjelasan dari Dinas Perkim terkait banyak program yang sudah dikerjakan dan selesai pada tahun 2017 dan 2019 lalu, pihaknya mengaku cukup puas. Muhar Riza berpesan kepada Dinas Perkim untuk tidak berpuas diri terhadap capaian yang diraih.
“Masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus di laksanakan dan dibenahi untuk membangun Rohil kedepannya. Saya berharap pembangunan-pembangunan kedepannya lebih menyentuh masyarakat secara adil dan merata,”ucapnya.
Sementara itu, Zulfahmi menyampaikan pihaknya sudah menjelaskan panjang lebar tentang capaian program dari tahun 2017 sampai 2019 yang sudah terlaksana. Untuk 2020 terangmya masih sedang berjalan sehingga belum bisa dijelaskan.
Masih kata Zulfahmi, progragm RLH masih merupakan program yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Komisi C, ujarnya juga berharap program RLH terus dikerjakan dan dianggarkan meskipun dalam keterbatasan keuangan dalam kondisi pandemi.
Untuk program air bersih, lanjut Zulfahmi, pada tahun 2017 sampai 2019 sudah banyak diselesaikan. Adapun sumber dana pengerjaan air bersih tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Sementara Program Pamsimas pada tahun 2019 sudah dikerjakan di 24 Kepenghuluan. Tahun 2020 ini ada 10 Kepenghuluan,”ujarnya.
Sambungnya, untuk program Sanitasi, pada tahun 2018, 2019 dan 2020, Dinas Perkim sudah lebih dari 60 Kepenghuluan se Kabupaten Rohil sudah dikerjakan. Dan saat ini sudah berfungsi dengan baik.
“Ini akan terus kita kerjakan untuk menuju akses Universal, SDGs (Sustainable Development Goals) dimana akses berkelanjutan terhadap Sanitasi, air bersih yang mana ada angka 100 0 100 yang maksudnya 100 persen masyarakat menikmati air bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses terhadap Sanitasi dasar,”sebut Zulfahmi.
Kedepannya, kata Zulfahmi, Dinas Perkim akan terus bekerja untuk menuntaskan bagaimana program 100 0 100 tersebut bisa dicapai oleh masyarakat Rohil sehingga tidak ada lagi yang tidak menikmati air bersih. Semua Sanitasinya sudah layak dan tidak ada lagi kawasan kumuh di Kabupaten Rohil. (rlc)
