Ujung Tanjung. - Diduga marak kegiatan penampungan inti/ karnel Crude Palm Oil (CPO) dan BBM ilegal disepanjang jalan lintas banjar XII Kecamatan Tanah Putih Rohil, Riau. Diperkirakan lokasi tempat kegiatan tersebut lebih kurang 1KM dari Mapolres Rohil.
Diduga oknum Penegak Hukum terkesan tutup mata, padahal jarak antara lokasi penampungan dengan Mapolres Rokan Hilir kira-kira 1 kilo meter. Imformasi yang dihimpun oleh awak media, bahwa penampungan inti/kemel CPO dan penampungan BBM ilegal ada 6 titik.
Diduga lokasi bebas penampungan ilegal dilakukan mulai dari Simpang Mutiara Kelurahan Banjar XII sampai simpang Menggala Jounson Rohil - Riau.
Salah satu warga tepatan saat diwawancarai awak media berinisial M.Seregar menuturkan,
"Mereka pengusaha ilegal sudah lama membuka usahanya didaerah kami di Banjar XII, dalam 1 tempat usaha ada beberapa anggota kerjanya. Kalau saya lihat sistem kerja mereka ada beberapa dijalan yang tugasnya memasukan mobil Tangki Perusahaanr bermacam jenis mobil tangkinya. Gak tau mobil perusahaan apa - namanya. Langsung mobil tersebut disuruh masuk kedalam penampungan dengan mengeluarkan minyak dari kran mobil tanki sekitar 1 gelang hingga 4 gelang, biasanya isi minyak pergelangnya mencapai 70 kg. "kata M Siregar, memberikan kesaksianya kepada awak media, Sabtu (10/11/2018).
Tambahnya lagi, kadang masyarakat direpotkan dengan kegiatan tersebut saat musim hujan. "Kita mau cepat sampai dirumah akhirnya lambat gara - gara ada kemacetan mobil yang sedang membongkar BBM, karena lokasi tempat penampungan usaha ilegal itu Posisinya dijalan menikung. jadi setiap mobil pengangkut minyak perusahaan mau masuk keareal penampungan terjadi antri."ujarnya lagi.
Saat awak media mempertanyakan kepada pekerja Penampungan Ilegal ini siapa yang punya. Masing - masing pekerja tidak mau memberi tau. Ada salah satu pekerja mengatakan negara tidak dirugikan. Inikan minyak dari perusahaan swasta.
"Biasanya bang kalau yang datang oknum media dan lsm Orang tersebut menunjukan kartu tanda anggotanya. Baru kami tunjukan kepada kasir lantas kasir memberi amplop. Kalau sering datang kesini itu biasanya diberi 30 ribu rupiah. Tapi kalau jarang datang kesini diberi 50 ribu rupiah. "kata salah satu anggota pekerja pada awak media disalah satu lokasi.
Ironisnya area tempat Penampungan Inti/ Kernel CPO dan Penampungan BBM ini sangat mudah dilihat oleh siapapun, sebab didepan lokasi penampungan ada dibangun Pos untuk pekerja . Dengan cara memanggil supir truck tangki dan mengatur arus lalu lintas keluar masuk area penampungan.
Sampai berita ini diterbitkan, Kapolres Rohil, AKBP Sigit Adiwuryanto, dikonfirmasi melalui Kasatreskrim Polres Rohil, AKP Faisal Ramzani, dengan pengiriman pesan Whatsap belum memberikan jawaban. (Edi.S)