PELALAWAN (bidikonline) - Kecelakaan Bus pengangkut Karyawan Subkontraktor PT. RAPP kembali terjadi Jumat ( 20/10/23) tepatnya di Jl. Lintas Timur, 200 meter dari RS Eferina Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau.
Informasi yang di terima dari pesan WhatsApp bersumber dari Traffic Accident information, Bus pengangkut Karyawan milik PT. Surya Mas Perkasa ( SMP) dengan nopol B 7268 IS yang di kemudikan oleh Rizal Hazarudin terbalik pada pukul 18.16 wib, yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia An. Muhammad Muchlis, sedang kan 12 orang lainnya menderita luka luka dan harus di larikan ke RS Efarina Pangkalan Kerinci l, yaitu. Muhammad Renanda syahputra, Fachrul dodt irawan, Lasmiran, Markus marvian, Ahmad husein, Ginda Linggang Sakti, Suparjoko, Aris masmudin, Joneski anderson, Jhonson Sitohang, Hengky dan Rukin.
Dalam informasi tersebut disampaikan kronologis kejadian mobil Bus B 7268 IS yg dikendarai oleh Rizal H karyawan PT. SMP datang dari arah post 9 tujuan kerinci, saat berada dijalan -+200 meter sebelum effarina bus berjalan beriringan dengan posisi Trailer depan dibelakang trailer unit Coltdiesel dan bus di belakang colt diesel, trailer belok kekanan (pool trailer) lalu colt diesel tiba-tiba berhenti mendadak karena jarak yg sudah dekat lalu bus banting stir ke kiri lalu terbalik masuk ke kanal.
Terkait peristiwa ini Kapolres Pelalawan saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria, S.I.K, M.M membenarkan peristiwa ini, namun saat di konfirmasi via WhatsApp belum merinci peristiwa laka lantas ini.
" mohon waktu ya, kami baru saja menyelesaikan evakuasi terhadap korban baik yang meninggal juga yang luka-luka "Ucapnya.
Untuk diketahui peristiwa kecelakaan bus maut Karyawan ini sebelumnya juga pernah terjadi pada Sabtu tanggal 26 Juni 2021 Sekira Pukul 17.10 Wib, yang melibatkan bus milik PT. Pulau Intan dengan Truck Balak Fuso di Jalan Lintas Timur km 65 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pada peristiwa ini juga satu penumpang bus juga meninggal dunia ditempat dan puluhan orang juga harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. ***)
