PELALAWAN (bidikonline)   - Hilangnya salah satu alat kesehatan (Alkes) jenis ventilator ICU di RSUD Selasih, membuat Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin geram. Dirinya meminta Bupati Pelelawan menindaklanjuti hal itu.

Bupati diminta untuk menurunkan Inspektorat guna melakukan audit seluruh peralatan yang ada di rumah sakit plat merah tersebut. Khususnya yang berhubungan dengan Alkes.

"Ya, Saya minta Inspektorat turun melakukan audit seluruh peralatan alkes yang ada di RSUD Selasih. Kita tak tahu, barang yang besar saja macam ventilator ICU bisa hilang apalagi yang kecil-kecil," tegas Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin, pada halloriau.com via selulernya, Sabtu (26/8/2023).

Dia menjelaskan dirinya melihat secara langsung kondisi RSUD Selasih pasca hilangnya Alkes yang bernilai 800 juta itu. Bagaimana sistem keamanan di rumah sakit tersebut, serta di mana posisi alat itu saat diketahui telah raib disikat maling.

"Ruangan ICU sedang ada renovasi, jadi empat alat ventilator dipindahkan sementara. Lalu kemudian dimasukkan lagi ke ruang ICU. Disitulah diketahui ada satu alat ICU yang hilang," katanya.

Disinggung soal keterlibatan orang dalam, politisi Golkar tak mau menduga-duga seperti itu. Namun yang jelas dirinya yakin polisi akan berhasil mengungkap pidana pencurian ini. Pasalnya, alkes yang dicuri merupakan barang untuk ruangan ICU yang tak semua orang bisa menggunakannya.

Kemudian juga bisa ditelusuri keberadaannya. Artinya, jika barang ini dijual maka tentu harus menjual ke rumah sakit lagi tidak ke klinik-klinik biasa.

"Kita dukung sepenuhnya kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait hilangnya alkes di RSUD, apalagi ada CCTV sebagai bukti dan barang yang hilang pun tak sembarang orang bisa menggunakan," sebutnya.

"Memang berbagai kemungkinan keterlibatan orang dalam atau murini orang luas bisa terjadi, karena itu kita serahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini," sambungnya.

Dirinya juga menilai pengawasan Dinas Kesehatan begitu lemah sehingga kerap terjadi kehilangan di rumah sakit milik Pemkab Pelalawan itu.

Dia meminta pelaku pencurian agar bisa dihukum semaksimal mungkin, apalagi jika diketahui ada keterlibatan orang dalam.