PEKANBARU (bidikonline) - 1.307 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dilepas Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Gubri berharap peserta KKN menjaga harkat dan martabat selama pengabdian.

Pelepasan KKN Umri ke-13 ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubri. Turut hadir Rektor UMRI, Saidul Amin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol.

Dikutip mediacenter.riau.go.id, Gubri mengingatkan agar pesarta KKN UMRI dapat menjalankan tugas dengan baik. Selalu menjaga marwah di mana saja. Ia tidak ingin ada mahasiswa KKN UMRI berbuat sesuatu yang tidak baik yang melanggar norma agama dan Melayu.

"Selamat jalan, jaga harkat dan martabat kita, dan juga jaga kesehatan. Mudah-mudahan ananda semua kembali ke Kampus UMRI dengan keadaan sehat dan selamat," ujar Gubernur Syamsuar di Kampus UMRI, Jumat (21/7/2023).

Dalam melaksanakan kegiatan KKN, Gubri berpesan agar peserta KKN UMRI menghargai adat dan istiadat. Ia juga menyampaikan, bahwa teori yang didapat perkuliahan akan berbeda dengan keadaan di lapangan. Maka itu, ia meminta seluruh peserta KKN bisa menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Sementara itu, Rektor UMRI, Saidul Amin melaporkan bahwa 1.307 mahasiswa tersebut akan KKN di dalam daerah dan di luar daerah. Tersebar di enam kabupaten/kota di Riau, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dan Malaysia.

"Untuk peserta KKN di Malaysia, kalian sebagai orang Indonesia maka berlaku seperti orang Indonesia, dan bagi peserta di dalam negeri saya berpasan bahwa sebagai seorang Melayu maka pahamilah tunjuk ajar Melayu. Hormati yang tua sayangi yang kecil, jaga adat. Serta sebagai orang Islam jaga hukum dan hakam syariah, jangan buat hal-hal yang dilarang," pesan Rektor Umri.