Nias (Bidikonline) - Dengan meningkatnya jumlah pasien yang di nyatakan positif di Covid 19 cukup meningkat di kepulauan Nias, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyurati kementrian perhubungan.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam suratnya menerangkan bahwa berdasarkan hasil laporan dari Tim Gugus tugas penanganan pandemi covid 19, se- kepulauan Nias jumlah pasien yang  yang terkonfirmasi positif meningkat cukup signifikan, maka pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengambil langkah untuk melakukan penutupan jalur transportasi laut,udara dan darat untuk akses ke kepulauan nias yang akan di mulai per tanggal 17/09/2020 sampai 30/09/2020.

Adapun hal ini di laksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19.

Dalam surat Gubernur Sumatera Utara tersebut juga di terangkan bahwa untuk pengangkutan dan penyeberangan hanya di peruntukan untuk  tenaga medis penanganan covid 19 dan logistik 9 bahan pokok.

Dan hal ini di sambut baik oleh masyarakat kepulauan nias.

Salah seorang masyarakat kepulauan Nias Onekhesi Laia  kepada awak media mengatakan bahwa, keputusan Gubernur Sumatera Utara itu sudah tepat, karena masyarakat kepulauan nias dari awal merebak nya pandemi covid 19, menyerukan kepada pemerintah untuk menutup seluruh akses masuk ke kepulauan nias untuk di tutup sementara waktu khususnya mobilisasi masyarakat  keluar dan masuk  pulau nias.


Onekhesi laia menambahkan bahwa tinggi angka yang terkonfirmasi positif covid 19, salah satu penyebabnya adalah kurang nya parsitipasi dan tingkat kesadaran  masyarakat untuk mematuhi protokoler kesehatan.

Onekhesi juga menghimbau masyarakat yang rindu untuk pulang kampung atau berusaha ke pulau nias agar menunda dulu demi keselamatan bersama.

Koramil 05 Lahewa Kapten Inf. HS.Lase  juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar  senantiasa mematuhi protokoler kesehatan dengan selalu memakai masker dan menjadikan sebagai gaya hidup baru dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak di kerumunan orang.

Koramil 05 juga mengatakan bahwa penegakkan kedisplinan protokoler kesehatan dalam tatanan hidup New Normal akan tetap di laksanakan razia dan memberikan teguran tegas dan terukur, tandasnya ( Nz )