Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi menyampaikan bahwa Coronavirus Disease 19 (Covid19) tidak bisa disembuhkan de...[read more] "> Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi menyampaikan bahwa Coronavirus Disease 19 (Covid19) tidak bisa disembuhkan de" />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Pekanbaru / Covid-19 Tidak Bisa Diatasi Dengan Herd Immunity /
Covid-19 Tidak Bisa Diatasi Dengan Herd Immunity
Sabtu, 30 Mei 2020 - 21:31:18 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com) - Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi menyampaikan bahwa Coronavirus Disease 19 (Covid19) tidak bisa disembuhkan dengan sistem herd immunity.

Jelasnya, herd immunity adalah membiarkan tubuh terpapar virus, kemudian tubuh menjadi kebal dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Menurutnya, Covid-19 tidak bisa diatasi dengan herd immunity. Jika orang dibawah usia 60 tahun terpapar Covid-19 mungkin bisa tidak terinfeksi virus tersebut.

"Namun berbeda jika virus tersebut terkena ke orang tua kita usia diatas 60 tahun 80% nya bisa meninggal," katanya saat melakukan Press Conference di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Jumat (29/05/20).

Dia menambahkan, salah satu contoh negara yang menerapkan sistem herd immunity yaitu Swedia. Terang dr. Yovi, Swedia tidak mengenal sistem pembatasan fisik dari mulai bulan Maret, April dan awal Mei ini.

Berdasarkan penuturannya, kebijakan tersebut dilakukan untuk membiarkan semua masyarakatnya terpapar Covid19, dengan harapan masyarakat bisa kebal dengan virus tersebut.

"Ternyata hal itu berbedakan, justru yang terjadi dampaknya luar biasa, Swedia termasuk negara paling banyak kematiannya," ucapnya.

Belajar dari kasus Swedia tersebut, Jubir Covid19 Riau ini selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, rajin cuci tangan dan tetap menggunakan masker jika harus keluar rumah.

"Saya pikir kalau orang waras tidak ada yg mau orang tuanya kena Covid19 terus meninggal, makanya perlu protokol kesehatan bukan herd immunity," tutupnya. (mcr)





Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan