PANGKALAN KERINCI (Bidikonline.com) - Mempertimbangkan stuasi terkini (COVID-19,red), Bupati Pelalawan HM langsung mengajukan ijin penerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Pelalawan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan bupati dua priode ini kepada sejumlah awak media, usai meminpin rapat pembahasan COVID-19. Rapat sendiri dihadiri Forkopimda Kab Pelalawan  yang dilansungkan tertup di ruang rapat kantot bupati, Selesa (14 April 2020).

"Sudah kita bahas tadi. Diputuskan, hari ini akan kita buatkan kajiannya, dan hari ini juga, akan dikirim ke Kementerian Kesehatan RI,"jelasya. 

Kondisi dan stuasi Pelalawan, dinilai riskan untuk penyebaran Covid 19. Selain karena sudah ada 4 warga Pangkalan Kerinci yang sudah positif. Dekatnya jarak dengan Pekanbaru, juga mmenjadi alasan PSBB diajukan Pemkab Pelalawan.

Dikatakan Harris, salah satu alasan kuat Pelalawan mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan RI, karena Pelalawan berdampingan betul dengan Pekanbaru. Sementara Pekanbaru akan segera menerapkan PSBB, setelah disetujui Kementerian Kesehatan RI.

"Selain itu, 80 persen, pegawai kita berdomisili di Pekanbaru. Ini juga menjadi pertimbangan. Kita akan usahakan, melakukan rapid tes semua ASN yang berdomisili di Pekanbaru," jelas Harris.

Pemkab Pelalawan dan Gugus Tugas akan segera mensosialisasikan PSBB ini keseluruh masyarakat Pelalawan. (rsc)