Pemerintah Provinsi Riau menyanyangkan masalah abrasi di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, tidak masuk dalam Rencana Pembangun...[read more] "> Pemerintah Provinsi Riau menyanyangkan masalah abrasi di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, tidak masuk dalam Rencana Pembangun" />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / Penanganan Abrasi Pulau Rangsang Tak Masuk RPJMN /
Penanganan Abrasi Pulau Rangsang Tak Masuk RPJMN
Rabu, 06 November 2019 - 17:00:23 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com) - Pemerintah Provinsi Riau menyanyangkan masalah abrasi di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Padahal kondisi abrasi di pulau tersebut sudah semakin parah.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, Pulau Rangsang yang terletak di kawasan perbatasan tersebut mengalami kerusakan parah akibat abrasi seluas 161 km. Sementara dalam RPJMN untuk Provinsi Riau, pengelolaan kawasan pesisir baru Pulau Rapat. Padahal persoalan terbesar ada di Pulau Rangsang disamping masalah abrasi di Pulau Bengkalis.

"Hal ini membuat Gubernur Riau belum puas. Harapan kami pengelolaan Pulau Bengkalis dan Pulau Rangsang mendapat perlakuan yang sama dari pusat. Jangan karena tidak masuk di RPJMN jadi terabaikan," ungkapnya dalam rapat kerja penanganan mangrove dan pulau terluar bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Selasa (5/11/2019) di Kantor Gubernur Riau.

"Yang disentuh seharusnya tidak hanya Pulau Rupat, tetapi juga abrasi Pulau Rangsang dan juga di Pulau Bengkalis harus kita perhatikan," sambungnya.

Dia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov Riau dalam menangani masalah abrasi namun sejauh ini belum membuahkan hasil.

"Kondisi abrasi di Pulau Rangsang sudah sangat parah, tapi tidak masuk dalam RPJMN. Jadi ini harus kita perhatikan dan mesti mendapatkan sentuhan pemerintah pusat," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap, adanya pertemuan kerja ini dapat menghasilkan rumusan dalam mengurangi abrasi di Pulau Rangsang dan Pulau Bengkalis.

"Ini kan beranda kita yang perlu mendapat goresan kehadiran negara di sana di semua sektor, apakah itu di sektor perjalanan atau perikanan dan sebagainya," kata dia.(adv)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan