Bengkalis, (Bidikonline.com) - Hari ke-4 pasca terjadinya karhutla di perbatasan kecamatan Siak Kecil-sabak jauh titik api belum padam. Bahkan berpotensi api akan hidup kembali. Penanganan pemadaman dan pendinginan masih terus berlanjut.Tim Karhutla Polsek, TNI, Damkar, Manggala agni, BPBD kecamatan dan MPA desa muara dua masih berjibaku di lokasi titik api.
" Sejak sabtu kemarin sampai hari ini tim karhutla tetap mengupayan penyiraman dan pendinginan di titik api", terang Yudi, kepala pos damkar siak kecil. Kendala dilapangan sulitnya mendapatkan sumber air. Atas bantuan dua unit alat berat excavator dari perusahaan sawit dekat terbakar sangat membantu kelancaran pemadaman. Dari pantauan kami semalam api sudah padam rencana hari ini tinggal pendinginan. Namun sama-sama kita lihat api hidup kembali membakar lahan sawit warga yang usianya sekitar tiga tahun, tukas Yudi.
Kendala pemadaman api dan pendinginan selama ini minimnya sumber air dan juga cuaca lumayan ekstrim dan juga lahan umumnya bergambut. Hal ini disampaikan kepala regu Manggala agni, mustarudin di tempat pemadaman." Kendala utama pemadaman api cuacanya lumayan ekstrim dan juga minimnya sumber air serta bergambut. Terkait cuaca panas seperti penjelasan BMKG ini merupakan hari pertama puncak gelombang terpanas kedua. Kita tetap waspada dan berusaha semaksimal mungkin untuk pemadaman api, ujarnya.
Di lokasi titik api dari pantauan media in tim di bagi beberapa titik guna memutus api tidak merebak kemana-mana. Manggala agni satu regu bekerjasama dengan anggota TNI, Danramil Bukit Batu, Kapten Tarman Sugianto , dan Babinsa Rambe. Di titik lainnya damkar Siak kecil bekerja sama dengan anggota Polsek Siak Kecil. Sementara MPA muara dua dibantu pemdes melakukan penyiraman di titik tengah. Lahan yang terbakar sekitar 10 Ha di dalamnya kebun sawit warga dan juga lahan kosong.
Pemkab perlu mengantisipasi untuk pengadaan alat berat excavator di titik yang rawan kebakaran. Jika terjadi kebakaran lahan alat berat senantiasa dapat di manfaatkan melokalisir api dan mengali parit untuk membuat embung atau tempat air, ini yang perlu di pikirkan oleh pemangku jabatan di pemkab Bengkalis.
Kapolsek Siak Kecil Iptu Sunaryo ketika dikonfirmasi terkait penangan karhutla menyatakan, tim karhutla saat ini masih terus mengupayakan pemadaman dan pendinginan api. " Tim karhutla dari Polsek, TNI, Damkar, Manggala agni, lagi mengupayakan pemadaman dan pendinginan api. Tim juga lagi sekat api dengan alat berat excavator dengan menggali parit kiri dan kanan. Insyaallah api tidak melebar kemana-mana dan membuat embung perlimapuluh meter", ujar Kapolsek. Penanganan pelaku pembakaran masih dalam lidik. Jelasnya kita dilapangan fokus semaksimal untuk pemadaman api dan pendinginan, tandasnya melalui seluler.(tonagian)
