Pihak Tanoto Foundation gandeng Smeru Research Institutet, lakukan penelitian permasalahan stunting, atau gangguan pertumbuhan kronis pa...[read more] "> Pihak Tanoto Foundation gandeng Smeru Research Institutet, lakukan penelitian permasalahan stunting, atau gangguan pertumbuhan kronis pa" />
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us:
11:01 WIB - Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran | 11:01 WIB - Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit | 11:01 WIB - Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani | 11:01 WIB - Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau | 11:01 WIB - Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg | 11:01 WIB - Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
/ Rokan Hulu / Sekda Rohul Berharap Masalah Stunting Bisa Teratasi /
Sekda Rohul Berharap Masalah Stunting Bisa Teratasi
Kamis, 25 Juli 2019 - 19:54:18 WIB

TERKAIT:
   
 

PASIR PANGARAIAN (Bidikonline.com) - Pihak Tanoto Foundation gandeng Smeru Research Institutet, lakukan penelitian permasalahan stunting, atau gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama‎ di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Kegiatan itu dikemas saat acara Diseminasi Hasil Penelitian Penyusunan Peta Status Gizi Balita di Indonesia, diprakarsai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hulu, di Sapadia Hotel Pasir Pangaraian, Kamis (25/7/2019).

Kegiatan dibuka Bupati diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohul H Abdul Haris SSos, MSi, Kepala Bappeda Rohul Nifzar, Head‎ of Hearly Childhood Education and Development Tanoto Poundation Sri Kusuma Hartini dan rombongan.

Kegiatan juga dihadiri perwakilan dari Smeru Research Institute Asep Kurniawan, perwakilan dari Universitas Riau dan Universitas Pasir Pengaraian, para Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab Rohul, dan lainnya.

‎Sekda Rohul Abdul Haris mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran pihak Tanoto Foundation, Smeru Research Institute, dan Bunda Nasional yang telah memberikan perhatian khusus ke Kabupaten Rohul dalam mengatasi permasalahan stunting.


Kata Sekda, kehadiran Tanoto Foundation dan Smeru Research Institute di Kabupaten Rohul untuk melakukan penelitian permasalahan stunting itu sangat membantu, mengingat Pemkab Rohul tidak punya sumber daya manusia (SDM) untuk penelitian dan anggaran.

Kemudian tambah Sekda, nantinya dari hasil penelitian diharapkan bisa menjadi acuan bagi Pemkab Rohul dalam menentukan langkah dan rencana-rencana strategis, dan rencana aksi dalam penanggulangan stunting ke depannya.

Dimana Penelitian dilakukan Tanoto Foundation, melalui Smeru Research Institute‎ yang merupakan sebuah lembaga penelitian independen dan terpercaya, ungkap Sekda, memakai pola small area estimation.

Dimana Pola penelitian dari skala-skala kecil mulai desa dan kecamatan, dan mengacu data yang sudah ada sebelumnya, baik mengacu data secara nasional, secara provinsi, dan secara kabupaten‎.

"Hasil penelitian itulah yang dijadikan telaah bagi peneliti, sehingga kita bisa menentukan di beberapa desa itu sebaran-sebaran terutama sebaran penyebab stunting ini," harap Abdul Haris, didampingi Kepala Bappeda Rohul Nifzar, Kamis (24/7/2019).

Sekda beharap, dari hasil penelitian dilakukan Smeru Research Institute di lapangan, membantu Pemkab Rohul dalam mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam penanggulangan permasalahan stunting ini, apalagi ada sepuluh desa di daerahnya yang masuk kategori stunting.

‎Abdul Haris mengaku, upaya mengatasi permasalah stunting yang tengah dihadapi, Pemkab Rohul telah melakukan upaya-upaya sebelumnya, mulai pembenahan regulasi, menentukan data, dan lainnya, dengan melibatkan lintas sektoral.

"Mulai dari mengkampanyekan apa penyebab stunting ini melalui Dinas Kominfo. Dinas Kesehatan juga melakukan pelayanan kesehatan dengan akses yang lebih mudah dijangkau masyarakat, terutama di sekitar desa desa yang kita mendapatkan data stunting," kata Sekda.

"Juga sudah dilakukan untuk pembenahan-pembenahan lingkungan oleh OPD terkait, karena masalah lingkungan di desa-desa yang cenderung ditemukan stunting ini juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah," tambahnya.

Abdul Haris yang pernah menjabat Kepala Dinas Sosial Rohul mengaku, Kabupaten Rohul kekurangan sumber daya manusia (SDM) khusus dan anggaran untuk penelitian stunting‎ yang dilakukan secara ilmiah dan menggunakan pola small area estimation, merupakan pola penelitian yang terstruktur baik.

‎"Makanya kita berharap dengan bantuan Tanoto, hasil ini kita tidak lagi mengeluarkan biaya dari daerah dan keterbatasan untuk SDM-nya sudah diatasi," ujarnya.

Upaya mengatasi stunting di Kabupaten Rohul, sebut Sekda, sudah beberapa pihak memberikan perhatian, baik dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, dan Dinkes Rohul sebelumnya juga telah melakukan upaya penanggulangan stunting.

Abdul Haris berharap, bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Tanoto Foundation dan Smeru Research Institute, maka permasalahan stunting yang terjadi di Kabupaten Rohul segera teratasi.

Kepala Bappeda Kabupaten Rohul, Nifzar, juga berterima kasih kepada pihak Tanoto Foundation dan Smeru Research Institute yang telah membantu daerahnya untuk penelitian permasalahan stunting.

Tanoto Foundation dan lembaga Smeru Research Institute‎, jelas Nifzar, melakukan pemetaan status gizi dan penelitian stunting di 100 daerah yang masuk kategori stunting di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Rohul.

"Rohul masuk dalam salah satu kabupaten dari 100 kabupaten di Indonesia yang masuk kategori stunting dan mendapatkan intervensi program nasional untuk menuntaskan status stunting," kata Nifzar.

"Dati hasil penelitian ini akan menjadi dokumen kita menjadi titik berangkat kita untuk menetapkan intervensi program kegiatan yang terkonsolidasi, konvergensi dengan program pusat provinsi dan kabupaten," tambahnya.

Nifzar menyatakan, cukup banyak program yang harus difokuskan oleh pemerintah, khususnya Pemkab Rokan Hulu dalam upaya penuntasan stunting, melibatkan lintas sektoral.

"Ini program nasional dan kekepedulian dari Tanoto Foundation yang menambah departemen terkait kepedulian SDM dimulai dari anak usia dini," terangnya.

Nifzar mengakui, dari hasil penelitian nanti menjadi titik berangkat bagi daerah dalam menyusun rencana aksi penuntasan stunting di desa-desa yang ada di Kabupaten Rohul ke depannya. (hrc)



Berita Lainnya :
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  • Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
  • Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau
  • Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
  • Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
  • DPRD Rohul Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Rohul Tahun 2023
  • Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
  • Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional untuk 5 Masjid
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan