Konflik antara satwa dan manusia tidak henti hentinya terjadi di wilayah kerja Balai Besar KSDA Riau. Kali ini konflik Gajah dengan manus...[read more] "> Konflik antara satwa dan manusia tidak henti hentinya terjadi di wilayah kerja Balai Besar KSDA Riau. Kali ini konflik Gajah dengan manus" />
Jum'at, 26 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / BBKSDA Riau Giring Gajah Liar dari Peranap dan Kelayang /
BBKSDA Riau Giring Gajah Liar dari Peranap dan Kelayang
Kamis, 13 Juni 2019 - 08:50:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com) - Konflik antara satwa dan manusia tidak henti hentinya terjadi di wilayah kerja Balai Besar KSDA Riau. Kali ini konflik Gajah dengan manusia terjadi di Kecamatan Peranap dan Kelayanh, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Empat ekor gajah liar (alephas maximus sumatrae) memakan sawit warga yang kebanyakan berumur 2 sampai 5 tahun. Gajah gajah tersebut sudah beberapa lama mendiami dua Kecamatan yaitu Kecamatan Peranap dan Kecamatan Kelayang.

Terkait hal itu, Balai Besar KSDA Riau bersinergi dengan WWF dan Yayasan TNTN melakukan penggiringan satwa dilindungi tersebut.

Menurut humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Rabu (12/6/19), pada 11 Juni 2019, tim telah melakukan rapat dan koordinasi bersama Wakil Bupati Indragiri Hulu, Kecamatan Peranap (4 desa dan 2 kelurahan), Kecamatan Kelayang, Polsek Peranap, Danramil Peranap, PT. RAPP, PT. RPI, PTPN V, PT. Bintang dan masyarakat yang berdampak.

Tim melakukan survey jalur untuk penggiringan dengan gajah latih. Saat survey, tim menemukan 3 gajah liar berada di belakang pasar baru Peranap tengah berendam.

"Malamnya dilakukan pembahasan kembali teknis penggiringan dengan gajah latih yang direncanakan akan dilakukan keesokan harinya, yaitu tanggal 12 Juni 2019 ke arah kantong gajah Tesso Nilo (15 km dari TKP)," kata Dian.

Untuk satwa Gajah latih sendiri, menurut Dian Tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan WWF mengirimkan bantuan 2 Gajah latih dari Lubuk Kembang Bungo. Yaitu gajah bernama Rahman berumur sekitar 35- 40 tahun dengan berat kurang lebih 4 ton dan gajah Indro berumur sekitar 30-35 tahun dengan berat 3,5 ton. Keduanya berjenis kelamin jantan. (rtc)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan