DURI (Bidikonline.com) - Moment indah lebaran semestinya dijalani dengan kebahagian dengan dukungan materi yang berasal dari honor, ternyata tidak dirasakan sebahagian besar Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Honor yang semestinya dibayarkan untuk keperluan merayakan lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah pada Rabu (5/6/19) ternyata tidak terealisasi. Dapat dibayangkan, bagi ratusan RT dan RW yang hanya berharap dan bergantung pada honor tersebut harus bersabar dan mengurut dada dikarenakan berlebaran seadanya.

"Apa boleh buatlah, kalau ini maunya Pemerintah. Kita harus terima meskipun berlebaran seadanya,"ujar salah seorang Ketua RT di Kelurahan Duri Timur.

Meski tidak diketahui apa penyebab tidak cairnya honor RT dan RW tersebut dikarenakan sejumlah pihak terkait memilih bungkam, namum tersiar kabar jika kondisi keuangan daerah yang tidak stabil.

Namun dari informasi yang beredar dari mulut kemulut dan membuat pertanyaan besar sebahagian perpanjangan tangan Pemerintah di Kecamatan Mandau bahwa adanya bahasa anak tiri dan anak kandung. Berhembus jika Honor RT dan RW yang ada di Ibukota Kabupaten Bengkalis tidak ada masalah dan telah dibayarkan untuk bulan Mei dan Juni 2019.

"Jika kabar itu benar, ada apa dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis ini. Jika ada Perihal anak tiri dan anak kandung, sangat disayangkan dikarenakan tupoksi RT dan RW semua sama. Maka, pihak terkait perlu mengklarifikasi kabar ini, benar apa tidaknya,"sesal Hendra.(rtc)