Sebagai daerah yang identik dengan Melayu, Gubernur Riau Syamsuar mengaku prihatin Provinsi Riau masuk urutan kelima peredaran narkoba ...[read more] "> Sebagai daerah yang identik dengan Melayu, Gubernur Riau Syamsuar mengaku prihatin Provinsi Riau masuk urutan kelima peredaran narkoba " />
Jum'at, 26 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / Gubri Prihatin, Riau Masuk Urutan 5 Peredaran Narkoba Tertinggi /
Gubri Prihatin, Riau Masuk Urutan 5 Peredaran Narkoba Tertinggi
Jumat, 26 April 2019 - 20:15:11 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com)  - Sebagai daerah yang identik dengan Melayu, Gubernur Riau Syamsuar mengaku prihatin Provinsi Riau masuk urutan kelima peredaran narkoba tertinggi di Indonesia.

"Kita prihatin Riau masuk urutan lima (peredaran narkoba tertinggi), kalau urusan narkoba ini lebih baik kita tak masuk urutan. Kalau bisa kita tak masuk urutan 10 besar. Karena ini bukan menaikan citra Riau, tapi ini tantangan kita," kata Syamsuar seperti dilansir dari laman Cakaplah.com, Jumat (26/4/2019).

Karena itu, Syamsuar berharap urutan tersebut tak naik lagi rangkingnya karena menurutnya seperti laporan kepala BNNP Riau bisa saja naik rangkingnya.

"Tapi semua itu bisa kita lakukan kalau kita bersatupadu dengan semua stokeholder yang ada di Riau, bekerjasama dengan aparat, tokoh-tokoh masyarakat dan agama kita bisa mengatasi persoalan narkoba ini. Karena narkoba ini bukan masalah Riau, tapi Indonesia," ujarnya.

Untuk itu, Syamsuar mengajak semua masyarakat Riau harus bekerja bersama-sama mengatasi peredaran narkoba ini. Apalagi Presiden sudah menegaskan bahwa Indonesia darurat narkoba.

"Tadi BNN juga sudah menyampaikan, bahwa ada tiga bahaya yang menjadi perhatian kita, teroris, korupsi dan narkoba," cetusnya.

Untuk menekan peredaran narkoba ini, lanjut Syamsuar, Pemprov Riau dan Forkopimda sudah ada kesepakatan membuat tim terpadu penanganan narkoba.

"Nanti sekaligus kita sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba sampai ke daerah-daerah, agar masalah narkoba menjadi komitmen kita bersama untuk menangani peredaran narkoba di Riau ini," cakapnya.(rlc)




Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan