Nias Selatan (Bidikonline.com) - Puskesmas sebagai fasiltas layanan kesehatan tingkat pertama memang semestinya menjadi tempat pertama yang didatangi masyarakat untuk berobat. Jika tak bisa ditangani dan sesuai indikasi medis, pasien selanjutnya bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat, ungkap Kasubag Tata Usaha Samsir Duha, SKM didampingi
Bendahara BOK (Biaya Operasional Kesehatan) Abiyudi Harefa, SKM kepada sejumlah wartawan.
Puskesmas Plus Lahusa Saat ini mengeluh, sebab Tenaga dokter hanya satu orang itupun hanya dokter Umum, Harapannya Ada penambahan Dokter Spesialis seperti Dokter Gigi dan Penyakit dalam. Hal ini di ungkapkan Petugas di Puskesmas Plus Lahusa, Rabu (13/03/2019).
Saat ditanya keberadaan Kepala UPTD Puskesmas Lahusa, Lurusan Hati Harefa, SKM ?. Kasubag Tata Usaha Samsir Duha, SKM menjelaskan bahwa Kapusnya lagi ada urusan penting sehingga hari ini tidak bisa hadir.
Puskesmas ini sudah Siap menerima pasien khusus Persalinan, dengan biaya gratis. Saat disinggung mengenai Obat-obatan, langsung direspon dan mengajak bersama-sama menyaksikan beberapa jenis Obat yang Ada di Puskesmas Plus Lahusa.
“Saat ini Obat tersedia di Puskesmas Plus Lahusa. hanya disini juga kekurangan tabung Oksigen sebab pasien terus meningkat, kebutuhan ini disebabkan banyak-nya pasien kecelakaan lalulintas, tandasnya.
Hal ini juga Sudah diajukan Surat permohonan untuk penambahan Tabung/alat Oksigen di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Sedangkan tabung oksigen ada tiga buah.
Kebanyakan pasien yang ditangani yakni kecelakaan lalulintas, dia juga mengakui bahwa sebelumnya sedikit banyak keluhan, tapi setelah ada pembenahan bulan Augustus 2018 yang lalu, sudah Mulai banyak perubahan dan kemajuan dalam pelayanan, hingga Terakreditasi Dasar. “Saat ini memohon penambahan dokter. yaitu dokter penyakit dalam, dan dokter Gigi.
Puskesmas Plus Lahusa mempunyai tenaga kesehatan yakni : PNS 32 orang, PTTD 64 orang dan TKS 14 orang, total 110 orang. Sistem pelayanan penanganan dasar, bila ada penyakit yang tidak dapat ditangani di sini, maka di rujuk ke rumah sakit Umum Gunungsitoli Nias, bebernya.
Ketika ditanyak mengapa harus dirujuk ke Gunungsitoli, Sementara Rumah sakit Umum Hilisimaetano ada?.”alasannya. Jaraknya ke Gunungsitoli dan Ke Hilisimaetano dari Kecamatan Lahusa sama dan wajarlah disana banyak fasilitasi lain namanya saja kota, ungkap Duha.
Saat ditanya tentang penyakit DBD, Ia ungkapkan sementara pasien DBD tidak ada kita temukan di lahusa, sebab Puskesmas Plus Lahusa terus melalukan Promosi kesehatan. Melalui penyuluhan dan pemberian kelambu Pada tahun 2018 yang lalu, sampai Saat ini belum ada pasien yang kita temukan yang terjangkit DBD. Terakhir harapannya kepada Pemerintah daerah, memohon kepada Pemerintah Daerah Untuk direnovasi dan butuh pembenahan di Puskesmas Plus Lahusa, akhir Duha. (rls/doeha).