Bidikonline.com - Kejadian bermula saat korban memainkan kaleng susu berisi granat di dekat rumahnya. Korban memukul-mukul kaleng susu tersebut.

Tiba-tiba granat meledak dan mengancurkan tubuh Ibnu Mubarok. Rekan korban, Doni dan Sahrul juga terkena serpihan granat.

Ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Namun nyawa Ibnu Mubarok tak terselamatkan.

Jenazah Ibnu Mubarok telah dibawa pulang keluarga ke rumah duka. Selanjutnya, korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dekat rumah korban di Kampung Wangun Jaya RT 02/06 Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Sementara dua korban luka berat, Doni dan Sahrul masih menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang.

Kaur Pemerintahan Desa Ciaruteun Ilir, Samsudin mengatakan, suara ledakan granat sangat keras. Ia mengaku mendengar suara ledakan granat tersebut.

Suara ledakan granat terdengar sampai ke kantor desa. Padahal jarak lokasi granat meledak dengan kantor desa hampir satu kilometer.

“Lokasi lapangan tembak berdekatan dengan pemukiman warga. Hanya berbatasan dengan jalan raya saja,” kata pria yang masih saudara dengan korban meninggal dunia seperti dilansir Pojoksatu.id.

Berikut ini data korban ledakan granat di Bogor, tepatnya di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang:

1. Muhamad Ibnu Mubarok (11 tahun), alamat Kampung Wangun Jaya RT 02/06 Desa Ciaruten Ilir Kecamatan Cibungbulang (meninggal dunia).

2. Doni (11 tahun), alamat Kampung Wangun Jaya RT 03/06 Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang (luka berat).

3. Sahrul (11 tahun), alamat Kampung Bubulak RT 03/10 Desa Ciariteun Ilir Kecamatan Cibungbulang (luka berat) (rsc)