PEKANBARU (Bidikonline.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku akan segera membuka assessment untuk mengisi beberapa jabatan setingkat eselon II yang saat ini kosong. Assessment tersebut akan segera dibuka setelah Gubernur Riau terpilih Syamsuar dilantik.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan, bahwa adanya posisi lima jabatan eselon II yang kosong di lingkungan Pemprov Riau, bisa dilakukan pengisian dengan segera. Meskipun nantinya Gubernur Riau terpilih Syamsuar belum menjabat selama enam bulan lamanya.

“Pengisian jabatan kosong akan lebih baik kita menunggu Gubernur Riau terpilih dilantik. Tapi tidak harus menunggu selama enam bulan setelah pelantikan baru dilakukan pengisian, karena jabatan tersebut saat ini kosong dan hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt),” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pengisian jabatan yang kosong tersebut, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Lain halnya dengan pengisian jabatan yang masih ada pejabat definitifnya, maka aturan menunggu enam bulan itu berlaku.

“Kalau Gubernur mau melakukan mutasi, memang harus menunggu enam bulan dulu setelah dilantik. Tapi kalau untuk mengisi jabatan yang kosong, bisa dilakukan dengan segera, jadi ada kemudahan,” jelasnya.

Saat ditanyakan apakah dengan kekosongan jabatan tersebut tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan, pasalnya pihaknya telah menunjuk para pelaksana tugas, sehingga tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan.

“Tak ada mengganggu kinerja pemerintahan, kami kan telah tunjuk Plt. Saya juga Plt Kepala Bappeda, malah ada di Kabid kita Plt-kan tetap jalan. Karena sistem di OPD itu sudah ada, tinggal kita tugaskan saja, makanya rata-rata jabatan yang kosong kita Plt-kan,” ujarnya.

Untuk diketahui, lima jabatan eselon II yang kosong ini diantaranya Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Hukum, Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan dan Infrastruktur,  Asisten II Setdaprov Riau, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, dan Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Riau.(rpc)