Dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar M Ilham Tofan, Rabu tadi, para pengungsi tersebar di Kecamatan Biringkanay...[read more] "> Dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar M Ilham Tofan, Rabu tadi, para pengungsi tersebar di Kecamatan Biringkanay" />
Kamis, 02 Mei 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Lintas Nusantara / Bencana Banjir, Sejumlah 9.328 Jiwa di Makassar Mengungsi /
Bencana Banjir, Sejumlah 9.328 Jiwa di Makassar Mengungsi
Rabu, 30 Januari 2019 - 23:42:23 WIB

TERKAIT:
   
 
Sulawesi (Bidikonline.com) - Dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar M Ilham Tofan, Rabu tadi, para pengungsi tersebar di Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Panakkukang, Tamalanrea, dan Tamalate.

Petugas BPBD, Dinas Sosial, Taruna Siaga Bencana serta PMI telah turun ke sejumlah posko pengungsian untuk mendidikan dapur umum, menyalurkan bantuan, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir.

Aparat kelurahan dan kecamatan setempat membantu para personel bantuan menuju ke area terdampak banjir.

"Memang kita harus kerja sama saling bantu membantu dengan berkoordinasi tentunya, baik pihak kecamatan maupun kelurahan. Selain itu sudah ada instruksi Wali Kota untuk stand by bila keadaan darurat," ujar Ilham.

Ia mengatakan saat ini banjir sudah mulai mereda di beberapa bagian Makassar meski hujan masih turun dengan intensitas ringan sampai sedang.

Menurut dia, air yang menggenangi Perumnas Antang Blok 8 dan 10 di Kecamatan Manggala mulai surut, demikian pula di kompleks Kodam 3 Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, termasuk lokasi terparah di jalan Kotipa 10 dan 15 yang berdekatan dengan aliran anak sungai Nipa-nipa.

Ia mengatakan air di anak sungai mesti dikuras menggunakan mesin supaya tidak membanjiri permukiman warga, dan selanjutnya perlu dibangun tanggul permanen untuk menekan risiko banjir.

"Bila langkah itu dilakukan kemungkinan daerah ini akan tidak lagi seperti sekarang, minimal mengurangi dampaknya,"  tutur dia sebagai mana dikutip dari halaman antaranews.com.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya menyatakan Perumnas Antang dan wilayah sekitarnya kebanjiran karena ada penyempitan dan sumbatan saluran pembuangan air ke sungai Nipa-nipa.

"Genangan air dari wilayah Perumnas dan sekitarnya yang seharusnya terbuang ke anak sungai Nipa-nipa tidak teraliri dengan maksimal. Bahkan pembuangan lebarnya hanya empat meter, sehingga terjadi pelambatan air masuk ke Sungai Tello,"  pungkas dia usai menyusuri  Nipa-nipa menggunakan perahu karet.



Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan