Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo....[read more] "> Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo." />
Sabtu, 11 Mei 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Sekdako Buka Pekanbaru Investment Forum Komwil I Apeksi | 11:05 WIB - Sekdako Pekanbaru Ingin Guru Penggerak Tingkatkan Keahlian Ajar Peserta Didik | 11:05 WIB - Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2024 | 11:05 WIB - DPRD Segera Panggil Disdik Bahas Keluhan Biaya Perpisahan dan PPDB Pekanbaru | 11:05 WIB - Pemkab Siak Kembali Buka Program Beasiswa BeTUNAS | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ajak Anak Muda Ciptakan Suasana Pilwako Damai
/ Politik / Penjelasan Jokowi Istilah Politisi Sontoloyo /
Penjelasan Jokowi Istilah Politisi Sontoloyo
Rabu, 24 Oktober 2018 - 15:14:11 WIB

TERKAIT:
   
 
Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo.

Jokowi awalnya menyebut politikus sontoloyo, saat pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan A. Yani Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa kemarin 23 Oktober 2018.

Mantan gubernur DKI itu, akhirnya memberi penjelasan kenapa sampai ia terlihat marah hingga keluar kata-kata politikus sontoloyo.

"Jadi gini menjelang pemilu ini banyak cara-cara yang tidak sehat yang digunakan oleh politisi. Segala jurus dipakai untuk memperoleh simpati rakyat," kata Jokowi, di ICE BSD, Tangerang, Rabu 24 Agustus 2018.

Hanya cara yang digunakan untuk meraih simpati masyarakat itu, menurut Jokowi, justru tidak beradab sama sekali. Bahkan, lanjutnya, tidak ada tata krama.
Lihat Juga
   
"Tapi yang enggak baik sering menyerang lawan politik dengan cara-cara yang tidak beradab, juga tidak ada tata kramanya. Itu yang enggak sehat seperti itu," jelasnya.

Maka, zaman sekarang menurutnya bukan lagi menggunakan model kampanye, yang adu domba dan pecah belah masyarakat. Bukan zamannya lagi politik kebencian.

Tetapi, saat ini adalah politik adu program, adu ide dan adu gagasan,  untuk membangun Indonesia ke depan.

"Kalau masih pakai cara-cara lama seperti itu, masih memakai politik kebencian, politik SARA, politik adu domba, politik pecah belah itu namanya politik sontoloyo," katanya.***)


Berita Lainnya :
  • Sekdako Buka Pekanbaru Investment Forum Komwil I Apeksi
  • Sekdako Pekanbaru Ingin Guru Penggerak Tingkatkan Keahlian Ajar Peserta Didik
  • Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2024
  • DPRD Segera Panggil Disdik Bahas Keluhan Biaya Perpisahan dan PPDB Pekanbaru
  • Pemkab Siak Kembali Buka Program Beasiswa BeTUNAS
  • Pj Wako Pekanbaru Ajak Anak Muda Ciptakan Suasana Pilwako Damai
  • Alfedri-Husni Optimis Kembali Didukung NasDem di Pilkada Siak 2024
  • Warga Kampar Temukan Menantu Tewas Gantung Diri di Kamar
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan