Jakarta - Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy mengklaim banyak pendukung Prabowo Subianto yang beralih mendukung Jokowi karena kasus Ratna Sarumpaet. Statement Rommy ini menimbulkan polemik.
"Dengan kasus Ratna saya banyak dapat WA, telepon, SMS dari beberapa pihak, mereka mengatakan tidak ada lagi keragu-raguan hari ini bahwa memang pendukung-pendukung Pak Prabowo ini adalah kelompok-kelompok emosional, yang menghalalkan segala cara," kata Rommy di sela acara konsolidasi dan pembekalan caleg PPP di Yogyakarta, Jumat (5/10).
"Dan banyak di antara mereka yang berbalik memberikan dukungan ke Pak Jokowi, komunikasi yang saya terima seperti itu," lanjutnya.
Ketua DPP Gerindra Habiburokhman membantah klaim Rommy tersebut. Menurut Habiburokhman banyak tanda pendukung Prabowo belum beralih dukungan.
"Kalau klaim sih ya silakan saja, namanya dia (Rommy) dukung Jokowi tentu begitu harapan beliau. Tapi kan kita juga punya analisis dan hasil pemantauan, ternyata nggak demikian," kata Habiburokhman, Sabtu (6/10).
Menurut Habiburokhman, pihaknya adalah korban dalam kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Mereka tidak menduga Ratna Sarumpaet berbohong.
Senada dengan Habiburokhman, koordinator jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga menyatakan bantahannya. Dahnil justru 'menyerang balik' Rommy dengan menyebut banyak kader PPP yang mendukung Prabowo.
"Pak Rommy dengar kabar dari mana? Yang saya tahu sih banyak kader-kader PPP mendukung Pak Prabowo-Sandiaga. Banyak sekali, sejak Pilkada. Di Sumut dan beberapa daerah, mereka justru memberi atensi yang lebih tinggi ke Pak Prabowo," tutur Dahnil, Minggu (7/10).
Partai pendukung Prabowo lainnya, PKS, turut mempertanyakan klaim Rommy tersebut.
"Saya kira itu pengakuan sepihak. Data dari mana? Justru yang tampak dari pantauan kami di media sosial, lebih banyak yang mendukung Pak Prabowo dari kasus hoax Ratna Sarumpaet (RS) itu," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin, Minggu (7/10).
Cawapres pasangan Joko Widodo, Ma'ruf Amin, menilai wajar apabila ada pendukung Prabowo yang berpindah.
"Ya saya kira wajar saja," ujarnya, Minggu (7/10/2018).
"Karena dia menjadi kecewa mungkin ya, orang kecewa bisa aja," imbuhnya.***)