PEKANBARU - Pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pajak yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru patut di apresiasi. Pasalnya, berbagai strategi yang dilakukan dapat meningkatkan PAD. Kiat yang dilakukan Bapenda Pekanbaru ini ternyata menjadi sorotan berbagai daerah, tak terkecuali Kabupaten Kampar.

Hal ini terbukti dari kunjungan yang dilakukan rombongan Banggar DPRD Kabupaten Kampar yang berjumlah 13 orang, dipimpin Repol SAg, serta Sekwan, ke Kantor Bapenda Pekanbaru Rabu (11/7/2018).

Informasi ini dibenarkan Kepala Badan Pendapatan Daerah, Muhammad Jamil, Rabu (11/7).

"Kunjungan dari Banggar DPRD Kampar dipimpin Repol SAg, turut hadir ibu Sekwan DPRD Kampar beserta beberapa orang staf. Pada umumnya mereka menanyakan bagaimana kiat-kiat kita, dalam hal ini Bapenda Pekanbaru dalam meningkatkan perolehan PAD, terutama dari sektor pajak daerah, serta guna menyikapi pembagian DBH (dana bagi hasil,red) yang semakin mengecil," ungkap Kabanpenda, M Jamil.

Lebih jauh dikatakan Jamil, pihaknya memaparkan beberapa strategi yang dijalankan kepada Banggar Kampar, diantaranya pemasanganTapping Box pada cash register wajib pajak (WP).

"Kita sampaikan kepada seluruh sahabat kita dari Banggar Kampar, bahwa Bapenda dalam program jangka pendek di tahun 2018 ini akan menggunakan Tapping Box yang akan ditempel di cash register WP. Difasilitasi BPK akan melakukan audit penerimaan PPJ, sehingga diharapkan angka penerimaan PPJ dapat lebih meningkat," ujar Jamil lagi.

Diketahui, kunjungan rombongan Banggar DPRD Kampar disambut langsung oleh Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil M.Ag M.Si, diwakili Sekban Syoffaizal didampingi Kabid PDL Adi Lesmana, Kabid Penagihan Edi Satriawan, Kabid PBB Adrizal, Kabid Retribusi R Maria Ulfa SE, beserta beberapa Kasubid.(diskominfo)