PINGGIR (Bidikonline.com) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis tahun 2018 dapat dipastikan bakal dirasionalisasi. Jumlahnya pengurangan tersebut dikabarkan berkisar Rp1,4 triliun dari angka Rp3,6 triliun. Atau sebesar 38,89%.

Entah siapa yang menghembuskannya, saat ini kembali mencuat rumor bahwa salah dampak rasionalisasi APBD tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis akan merumahkan (memberhentikan) sebagian besar tenaga honorer di daerah berjuluk Negeri Junjungan ini.

Menanggapi isu itu, Bupati Amril Mukminin kembali menegaskan, sejauh ini Pemkab Bengkalis sama sekali belum memiliki rencana untuk merumahkan tenaga honorer tekait bakal dirasionalisasinya APBD Bengkalis tahun 2018 sebagaimana isu tersebut.

"Isu itu tidak benar. Sejauh ini kita (Pemkab Bengkalis), belum pernah membahas soal rencana bakal adanya pemberhentikan sebagian tenaga honorer karena APBD 2018 akan dirasionalisasi," jelas Bupati Amril, Selasa kemarin, 10 Juli 2018.

Didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Johansyah Syafri, Bupati Amril meluruskan isu tersebut sebelum mencanangkan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 tahun 2018 di wilayah Kodim 0303/Bengkalis di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir.

Kata Bupati Amril, dirinya sudah meminta Sekretaris Daerah Bengkalis, H Bustami HY, yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk membahasnya dalam pembahasan rencana Perubahan APBD (P-APBD) bersama legislatif, khususnya bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bengkalis, agar tenaga honorer tetap bisa dipertahankan meskipun nantinya APBD 2018 dirasionalisasi.

"Sekali lagi. Meskipun APBD 2018 bakal dirasionalisasi, namun hingga setakat ini Pemkab Bengkalis sama sekali belum memiliki rencana untuk merumahkan sebagian tenaga honorer sebagaimana rumor tersebut. Persoalan rencana mememberhentikan tenaga honorer terkait APBD 2018 yang bakal dirasionalisasi, belum pernah kita singgung sama sekali. Semaksimal mungkin diuapayakan dipertahankan," ulang Bupati Amril.

Bupati Amril berharap, agar seluruh tenaga honorer di daerah ini tetap bekerja dengan baik seperti biasa dan tidak termakan isu-isu seperti itu.