PEKANBARU (Bidikonline.com) - Calon gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar akhirnya blak-blakan soal penyelenggaraan acara debat kandidat putaran II yang ditaja oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau di Ballroom Hotel Labersa, Kampar, Jumat (22/6/2018).
Saat meninggalkan ruangan acara debat kandidat, sejumlah wartawan termasuk dari Riau Televisi (Rtv) sebagai media yang menyiarkan acara itu secara langsung mewawancarai Syamsuar.
"Sebenarnya materi debatnya sudah benar dan bagus. Cuma yang kami sesalkan adalah alat yang digunakan kadang-kadang bersuara, kadang tidak. Sehingga kesannya kami ga ngomong, padahal kami ngomong," kata Syamsuar.
"Jadi inilah, tapi ga apa-apalah, yang melihat acara ini hanya masyarakat pekanbaru dan sekitarnya saja. Lebih banyak orang tidak melihat (tidak tayang di daerah lain) untungnya itu saja," kata Syamsuar lagi.
Syamsuar juga menyebutkan kekecewaannya untuk kedua kalinya mendapat perangkat komunikasi yang tidak bagus dari panitia acara siaran langsung debat kandidat Pilgubri 2018.
"Debat pertama juga berkaitan dengan sound, saya juga mendapat yang tidak bagus dan sempat protes. Kenyataan terjadi lagi sekarang," sebut Syam didampingi Edy Natar Nasution.
Harapan Syamsuar, masyarakat cerdas memilih pemimpin yang terbaik, yang telah menunjukan hasil kerja terbukti dan teruji.
"Harapan kami masyarakat Riau dapat memberikan amanah kepada kami Syamsuar - Edy Nasution pada 27 Juni nanti dan diberikan kepercayaan memimpin Riau, agar Riau lebih maju, dalam suasana aman serta meningkat kesejahteraannya, sehingga Riau menjadi provinsi yang unggul di Indonesia," katanya.
Ketika ditanyakan optimis dirinya menang dalam Pilkada Riau, Syamsuar menjawab sangat optimis. Apalagi dengan melihat antusias masyarakat Riau dari berbagai daerah untuk memberikan dukungan kepadanya memimpin Riau.
"Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT, kami diberikan amanah untuk memimpin Riau 5 tahun yang akan datang," ujarnya lagi.
Syamsuar juga menyebutkan pada penyelenggaraan acara debat kandidat itu, dalam rapat dengan LO Paslon dikatakan waktu bicara 1 menit, kenyataannya hanya 30 detik.
"Kita punya bukti, dan harusnya urutan untuk menjawab itu digilir. Inikan tidak, saya terus nomor 1, jadi korban terus. Harusnyakan tidak nomor 1 terus menerus, bergantian. Makanya, jangan tema Pilgubri BERPANTUN itu slogan tapi hatus dilaksanakan sesuai dengan slogan yang sudah dibuat," tandasnya lagi.
Harapan masyarakat Pilkada Riau 2018 ini berlangsung jujur dan adil, mudah-mudahan Allah memberikan kepercayaan kepada Syamsuar - Edy Nasution.
