JAKARTA (Bidikonline.com) - Tudingan Setya Novanto yang menyebutnya menerima USD 500 ribu dari pengusaha Made Oka Masagung terkait e-KTP di...[read more] "> JAKARTA (Bidikonline.com) - Tudingan Setya Novanto yang menyebutnya menerima USD 500 ribu dari pengusaha Made Oka Masagung terkait e-KTP di" />
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us:
11:01 WIB - Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran | 11:01 WIB - Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit | 11:01 WIB - Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani | 11:01 WIB - Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau | 11:01 WIB - Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg | 11:01 WIB - Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
/ Nasional / Respon Puan Terkait Masalah E-KTP /
Bantah Tudingan Novanto soal Korupsi e-KTP,
Respon Puan Terkait Masalah E-KTP
Sabtu, 24 Maret 2018 - 13:48:57 WIB

TERKAIT:
   
 
JAKARTA (Bidikonline.com) - Tudingan Setya Novanto yang menyebutnya menerima USD 500 ribu dari pengusaha Made Oka Masagung terkait e-KTP ditanggapi Puan Maharani.

Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) itu lantas menepis tudingan mantan ketua umum Golkar yang kini menjadi terdakwa kasus e-KTP tersebut.

"Ya saya juga baru mendengar apa yang disampaikan SN kemarin (22/3/2018). Apa yang disampaikan beliau itu tidak benar dan tidak ada dasarnya," ucapnya saat ditemui di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR 2009-2014 itu menyebut, korupsi e-KTP merupakan kasus hukum. Oleh sebab itu, segala kesaksian harus didasari fakta dan bukti hukum yang ada.

"Bukan katanya-katanya. Jadi, itu tidak benar apa yang disampaikan Pak SN," tuturnya.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menerangkan, dirinya tidak pernah mengikuti pembahasan proyek e-KTP semasa menjabat anggota DPR.

Ketua DPP PDIP itu menegaskan politik dan hubungan antarlembaga itu pun mendukung langkah KPK dalam mengusut kasus e-KTP.

"Kami mendukung proses yang ada di KPK atau proses hukum yang sedang berjalan. Jadi, semuanya ini masalah hukum, harusnya dasarnya itu fakta-fakta hukum, enggak bisa kemudian katanya ini, katanya itu," tegasnya.

Saat menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Novanto sebelumnya mengungkap adanya uang dari Made Oka Masagung ke Puan dan Pramono Anung. Masing-masing diberi USD 500 ribu.

Novanto mengatakan, kapasitas Puan adalah sebagai ketua Fraksi PDIP DPR 2009-2014, sedangkan Pramono merupakan wakil ketua DPR dari PDIP.(rpc)


Berita Lainnya :
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  • Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
  • Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau
  • Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
  • Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
  • DPRD Rohul Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Rohul Tahun 2023
  • Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
  • Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional untuk 5 Masjid
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan