PELALAWAN (Bidikonline.com) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy berkunjung ke Tekno Park di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Rabu (14/3/2018).

Selain meresmikan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP), Menteri Puan juga meluncuran program koperasi sawit mandiri, penyerahan sertifikat tanah masyarakat dan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Selain itu juga melakukan pembagian Program Keluarga Harapan (PKH), penyerahan bantuan untuk SD, SMP dan SMA serta penyerahan tunjangan profesi guru.

Sempat terjadi dialog yang kocak antara Menteri Puan dengan penerima sertifikat gratis. Dengan bahasa yang lucu, Edi Hanafi penerima program sertifikat gratis ini mengaku mendapatkan sertifikat tanah dipungut biaya.

"Bahagia, ini yang pertama. Karena sudah jelas, tidak ada persengketaan," jawab warga Kelurahan Pelalawan, usai ditanya.

Menteri Puan pun spontan meluruskan jawaban Edi Hanafi dengan kalimat "tidak ada dusta diantara kita", Dialog keduanya pun spontan memancing tawa seluruh tamu dan undangan yang hadir.

Bahkan diungkapkan warga ini, ia mengaku tidak dipungut bisaya sepeserpun oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Gratis bu, mereka hanya datang mengukur dan hanya minum air putih saja. Tak ada ongkos ukur, tak ada bayar pembuatan sertifikat," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Menteri Puan menjelaskan, bahwa sertifikat yang diberikan oleh pemerintah Jokowi untuk memberikan kepastian hukum.

"Dalam pemberianya ini juga disertakan plastik, agar aman. Ini adalah tanda tanah yang dimiliki bapak ibu seklian memilik kepastian hukum," tandasnya.

Kurang lebih 4.000 sertifikat gratis untuk masyarakat di Kabupaten Pelalawan pemilik memiliki kepastian hukum.
"Dengan sertifikat di tangan petani, maka lebih tenang dalam menggarap lahan," pungkasnya.(grc)