PEKANBARU (Bidikonline.com) - Lebih dari 300 KK di RW 03 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan kesulitan mendapatkan kebutuhan gas elpiji subsidi, dikarenakan di RW itu tidak ada pangkalan elpiji.
Seorang warga bernama Asril Sidibasa mengaku sudah pernah mengajukan pembukaan pangkalan di RW itu, surat menyurat dan izin dari Pemko Pekanbaru sudah keluar namun agen elpiji tidak memberikan jatah elpiji dengan dalih, tidak ada lagi penambahan pangkalan baru.
"Kita coba ke agen mereka bilang tak ada jatah pangkalan baru, padahal di Pemko izin-izin sudah selesai, agen bilang minta saja jatah elpiji ke Pemko," terang Asril kepada Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga dalam agenda reses di RT 01 RW 03 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan tepatnya di Jalan Mayar Sakti Ujung, Senin (12/3/2018) sore.
Diterangkannya, bahwa di lokasi RW 03 selama ini numpang pangkalan di RW lainnya di sekitaran itu, namun semenjak ada kebijakan membeli elpiji subsidi harus menggunakan KK, maka warga di RW 03 tidak bisa lagi mendapatkan elpiji subsidi.
"Sekarang warga harus beli gas 3 Kg dengan harga Rp30 ribu, atau kalau tidak beli yang non subsidi, sangat kesulitan sekali," pungkas Asril.
Menanggapi ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga berjanji akan membantu warga untuk membuka pangkalan di daerah RW 03 ini. Karena sangat memprihatinkan, sama-sama Warga Negara Indonesia namun haknya dipangkas, tidak disamakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kita akan tindak lanjuti tanyakan ke Pemko. Sudah seharusnya ada pangkalan di sini, 300 KK lebih loh, harusnya ada pangkalan. Pernyataan pak Asril tadi katanya sudah urus tapi terbentur, coba kita bantu nanti," kata Romi.
Romi ingin agar setiap RW memiliki 1 pangkalan agar tidak ada lagi kelangkaan gas elpiji subsidi ini, terlebih RW yang warganya lebih dari 300 KK seperti di RW 03 ini. Romi berjanji secepatnya di daerah pemilihannya itu akan ada pangkalan elpiji.
"Setiap Warga Negara Indonesia itu haknya sama, di RW sebelah ada pangkalan kenapa di RW itu tidak, tentu ini kita pertanyakan, coba nanti kita telusuri, Disperindag kita komunikasikan, harapan kita agar kesulitan masyarakat di sini dapatkan elpiji subsidi segera teratasi," pungkasnya.(drc)
