PEKANBARU (Bidikonline.com) - Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. Hal ini juga diakui oleh Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby.

Disampaikan Suhardiman bahwa BBM jenis Premium merupakan kebutuhan bagi masyarakat kecil. Pertamina pun berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Tapi sekarang Premium ini langka. SPBU-nya ada tapi Premiumnya tidak dijual. Selalu habis," katanya pada Rabu (21/2/2018).

Politisi Hanura ini pun mempertanyakan kemana selama ini Pertamina ini digunakan. Karena pasokan BBM disebutkan tetap lancar, namun tetap Premium sulit sekali ditemukan.

"Padahal setiap hari di Riau selalu disedot minyaknya, tapi kenapa masyarakat Riau tidak dapat," kata Suhardiman.

"Premium langka, yang nonsubsidi juga mahal. Ini jelas-jelas memberatkan masyarakat," ujar Suhardiman.

Untuk itu Suhardiman meminta agar pemerintah dan Pertamina bisa mengawasi peredaran Premium di Riau. Karena bisa jadi penyalurannya tidak tepat sehingga masyarakat yang menjadi korban.(cc)