Bidikonline.com - Walaupun sudah berlangsung sejak hari Jumat lalu (16/2/2018), namun Perang air atau cian cui baru diresmikan pelaksanaannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2018, Senin (19/2/2018).

Peresmian dilakukan oleh Asisten 1 Setdaprov, Ahmad Syah Harrofie di panggung yang disiapkan di Jalan Diponegoro, Selatpanjang.

Mewakili Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim, dia menjelaskan perang air di Selatpanjang merupakan agenda Wisata Riau. Namun melihat iven tersebut semakin berkembang setiap tahunnya, Pemprov Riau akan segera mengajukan agar menjadi salah satu agenda Wisata Nasional.

"Ke depan akan kita ajukan menjadi agenda Wisata nasional. Kami berharap seluruh lapisan masyarakat di sini bisa membantu agar hal ini bisa segera terwujud," ucap Ahmadsyah.

Dikatakannya saat ini ada sebanyak 3 iven wisata di wilayah Provinsi Riau yang telah menjadi agenda Wisata Nasional yakni, pacu jalur di Kuansing, Bakar Tongkang di Rohil dan Festival bono di Pelalawan.

"Apalagi iven perang air ini hanya satu-satunya di Indonesia. Sementara di dunia hanya dua yakni di sini (Selatpanjang) dan Negara Thailand. Jadi seharusnya bisa masuk menjadi kalender wisata nasional," ucapnya.

Festival cian cui atau perang air menurutnya merupakan merupakan iven kegembiraan masyarakat di Kepulauan Meranti, khususnya di Selatpanjang. Sebab seluruh etnis membaur menjadi satu.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menegaskan bahwa cian cui atau perang air bukan merupakan ritual keagamaan, tetapi merupakan iven pariwisata.

"Jadi iven ini milik pemerintah dan menjadi agenda pariwisata yang harus terus kita kembangkan," tegas Irwan.

Orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu perang air pada masa lalu tercipta dari kebiasaan masyarakat, khususnya anak-anak saat hari besar agama. Tidak hanya saat Imlek, bahkan disebutkan Irwan pernah muncul saat lebaran Idul Fitri.

"Perang air ini kebiasaan anak-anak yang bermain dengan pistol air saat hari besar keagamaan. Bahkan awalnya pernah dilakukan saat lebaran Idul Fitri oleh anak-anak kita. Namun berkembang dan menjadi seperti sekarang ini," terang Bupati.

Dari pantauan di lapangan, peresmian perang air dilakukan dengan melepas bendera start. Setelah seluruh peserta melintas di depan panggung, Asisten 1 Setdaprov bersama Bupati Meranti langsung menembakkan air dari pistol khusus yang disediakan. Saat itu juga seluruh peserta dari berbagai lapisan langsung saling tembak.

Terlihat hadir juga, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Laode Proyek, Anggota DPRD Darwin Susandi dan Lindawati, Kadisparpora, Drs H Ismail Arsyad dan pejabat lainnya. baik di lingkungan Pemprov Riau maupun lingkungan Pemkab Meranti.(r24)