BANGKINANG (Bidikonline.com) - Seluruh rangkaian evaluasi terhadap seluruh Pejabat Esselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar telah usai, Selasa (9/1/2018). Kini, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tinggal menunggu hasilnya.
Hasil dalam hal ini menyangkut nasib mereka memangku jabatan yang dipegang sekarang. "Kalau nilainya tidak sesuai kriteria, langsung dilelang jabatannya," ungkap Sekretaris Daerah Kampar, Selasa sore.
Yusri belum bisa memastikan kapan hasil evaluasi akan diumumkan. Ia membantah informasi yang menyebut diumumkan pada Kamis, 11 Januari 2018. Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah menyampaikan jadwal pengumuman.
Ia menjelaskan, hasil evaluasi yang digelar di Assessment Centre pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Riau itu terlebih dahulu harus dirumuskan Panitia. Menurut dia, Panitia perlu menghitung total nilai peserta untuk menentukan predikat.
Selanjutnya, Panitia menyerahkan hasil penilaian akhir kepada Pemkab Kampar. Kemudian dibahas oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). "Setelah itu, baru diumumkan," ucap Yusri.
Dia menjelaskan, hasil penilaian dari Panitia akan dibedakan empat level. Angka 4 adalah yang tertinggi. Sedangkan untuk memilih peserta yang lulus, kata dia, Baperjakat akan menentukan sesuai batas minimal nilai atau Passing Grade.
Yusri belum bisa menentukan Passing Grade karena nanti akan dibahas Baperjakat. "Bisa nilai tertinggi. Bisa juga 3," ujarnya. Lanjut dia, bagi pejabat yang di bawah Passing Grade, maka dinyatakan tidak lolos. Jabatannya akan dilelang dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Menurut Yusri, berapa jabatan yang akan dibuka dalam Seleksi Terbuka diketahui setelah hasil evaluasi diumumkan. Jabatan yang pemangkunya tidak lulus, otomatis lowong. Ia menargetkan, seleksi terbuka atau assessment dimulai pada akhir Januari nanti.
Yusri menyebutkan, tiga jabatan sudah pasti akan dilelang. Masing-masing, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Satuan Polisi Pamong Praja.
Seperti diketahui, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja memang sudah lowong. Kepala Satpol PP, Muhammad Jamil terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan sekarang berstatus sebagai tahanan Kepolisian Daerah Riau. (tpc)