NIAS UATARA (Bidikonline.com) - Rapat kerja yang di agendakan oleh lembaga DPRD dengan Pemerintah Daerah,  Terkait Penyamaan Presepsi tentang KUA PPAS Tahun APBD Tahun 2018 yang dilaksanakan di gedung rapat Paripurna DPRD Nias Utara di lotu Senin 11 Desember 2017.

Dalam rapat tersebut tampak hadir tujuh orang anggota DPRD Satu Pimpinan,  Yakni Fatizaro Hulu sebagai Pimpinan DPRD, Dalifati Ziliwu, Asa'aro Lase, Emanuel Zebua,  Sodiriang Ziliwu,  Damaria Zai Dusman Zebua dan Tanobadodo Zalukhu,  sementara yang hadir dari Pemerintah Daerah, Filifo Harefa Asisten III Kepala Bapeda Yusman Zai Kepala PPKAD Bazatulo Zebua, Yuliuas Zai Kadia PU dan Folo'o Harefa Kadis Pendidikan dan beberapa Kepala OPD lainnya.

Fatizaro Hulu sebagai pimpinan rapat,  mengajak anggota untuk melihat kiri kanan muka belakang. Apakah memang layak kita lanjutkan rapat hari ini, mengingat tingkat kehadiran kita, karena saya sendiri tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena memang harus keputusan bersama, ujar Pimpinan DPRD Fatizaro Hulu,

Menanggapi hal demikian Anggota DPRD Dalifati Ziliwu dan Asaro lase Beserta Sodiring ziliwu agar Rapat Pembahasan Penyamaan Presepsi tentang KUA PPAS dibuka oleh Pimpinan, karena tidak terikat kita dengan Qurom,  karena rapat yang kita laksanakan Hari ini adalah sifatnya rapat kerja, dan ini sangat penting sekali karena berkembang di luar sana,  seakan-akan Lembaga DPRD yang punya dosa besar kenapa terlambat Pembahasan APBD Nias Utara Tahun 2018, supaya lebih Fair kita menyampaikan apa alasan dan bagaimana yang seharusnya terjadi, ujar Asa'aro Lase.

Perlu di ketahui bersama bahwa KUA PPAS ini Baru diserahkan oleh Pemerintah Daerah pada tanggal 30 November 2017, sehingga Wakil Ketua TPAD Yusman Zega yang notabene Ketua BAPEDA meminta maaf kepada lembaga DPRD atas Keterlambatan Penyerahan  KUA PPAS Kelembaga DPRD. Kami minta maaf atas keterlambatan ini,  seharusnya bila ada kesamaan presepsi kemauan dan niat kita tentu hal tidak akan terjadi, ujar Yusman Zega.

Dalam Rapat Persamaan Presepsi ini, Agus Hulu,  ketika di mintai tanggapannya oleh beberapa media,  justru berharap agar tidak ada yang perlu disalahkan, semuanya kembali kepada niat dan nurani setiap Anggota DPRD untuk mempercepat Proses Pembahasan KUA PPAS ini sehingga kita tidak di finalty lagi oleh Menteri Keuangan. Agus melanjutkan,  sebenarnya dijadwal jam 10 pagi Rapat Kerja Penyamaan Presepsi terkait KUA PPAS dimaksud dan kami lihat seluruh Anggota DPRD sudah hadir di kantor DPRD. Pagi itu, jadi tidak mungkin dilakukan rapat kalau tidak ada salah seorang Pimpinan DPRD, jadi menurut informasi ketidakhadiran Pimpinan DPRD diasebabkan karena ada yang sakit dan ada juga keluarganya yang sakit.

Dan kendatipun demikian Pimpinan DPRD fatizaro Hulu memaksakan diri datang Ke DPRD pada hari itu juga untuk memimpin rapat dan di hadiri beberapa Anggota DPRD yang masih belum pulang kendatipun jam sudah menunjukan 13.30 wib.(Jefri Harefa)