PEKANBARU (Bidikonline.com) - Dua orang pria berinisial Bah (21 tahun) dan AA (18 tahun) terpaksa diamankan ke Mapolsek Kempas Kabupaten Inhil , Riau setelah terlibat penganiayaan hingga menyebabkan korbannya bernama Ali tewas bersimbah darah usai ditikam dengan Badik.

Pria yang sehari-hari sebagai buruh itu meregang nyawa setelah ditikam dibagian perut sebelah kiri Ali sempat dilarikan oleh teman-temannya ke puskesmas Kempas untuk mendapat pertolongan medis Namun sayang , nyawanya tak berhasil diselamatkan dan ia dinyatakan sudah meninggal dunia.

Data yang dirangkum Wartawan dari kepolisian menyebutkan , awalnya Ali dan beberapa temannya menonton orgen/keyboard diacara kawinan, Sabtu (18/11/2017) tengah malam lalu di Kelurahan Kempas Jaya Nahas pesta yang harusnya berlangsung meriah itu justru jadi hari terakhir korban.

Saat tengah asyik menikmati alunan musik , tiba-tiba datang pria tak dikenal yang langsung menarik baju salah seorang teman Ali Melihat itu korban pun tampil membela Dari situlah situasi mulai tak terkendali di mana datang beberapa orang lainnya yang diduga teman dari pria tersebut.


Melihat kondisinya yang terdesak , teman Ali pun lari dengan maksud mencari bantuan Namun sayang sekembalinya dari situ korban sudah didapati terkapar tak sadarkan diri  dan akhirnya meninggal dunia akibat luka tikaman Badik di perutnya Acara pun akhirnya bubar.

Polsek Kempas yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP). Sejumlah keterangan dari beberapa orang saksi juga dihimpun sebagai awal penyelidikan polisi untuk memburu pelaku penganiayaan tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi aparat berwajib untuk memburu para pelaku Tepatnya Minggu (19/11/2017) siang , kedua pelaku berinisial An dan AA berhasil diciduk tanpa perlawanan di rumah mereka Dusun Mekar Jaya Desa Sungai Ara Keduanya lalu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangannya.

Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung melalui Kapolsek Kempas AKP Oka Mahendra Syahrial menuturkan berdasarkan pengakuan awal petaka acara orgen maut itu bermula saat minuman salah seorang pelaku yakni AA tersenggol oleh Ali hingga tumpah membuatnya merasa tak senang hingga berbuntut pada pemukulan.

Perkelahian antara AA dan Ali ini lah yang memicu pelaku lainnya , yakni Bah bertindak Ia langsung menikam korban hingga ambruk bersimbah darah Melihat Ali sudah tak berdaya keduanya pun melarikan diri Saat ini AA dan Bah sudah diamankan bersama Badik yang dipakainya untuk menikam Ali.

Atas perbuatannya itu , kedua pelaku terancam dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara Tentu hukuman ini tak main-main , dan mereka terancam bakal mendekam lama dibalik jeruji besi. (gor)