PEKANBARU (Bidikonline.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa kurangnya suplay gas elpiji ke masyarakat di selu...[read more] "> PEKANBARU (Bidikonline.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa kurangnya suplay gas elpiji ke masyarakat di selu" />
Jum'at, 26 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / Gubri Minta Pertamina Awasi dan Tambah Alokasi /
Kelangkaan Gas Elpiji di Riau Akibat Kurang Suplay
Gubri Minta Pertamina Awasi dan Tambah Alokasi
Kamis, 09 November 2017 - 22:13:45 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (Bidikonline.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa kurangnya suplay gas elpiji ke masyarakat di seluruh wilayah Riau oleh Pertamina menjadi penyebab melambungnya harga elipiji di Riau di tingkat pengecer. Untuk itu, Gubernur meminta kepada Pertamina agar menambah gas bagi Riau dan meningkatkan suplay ke masyarakat.

"Sekarang kita kekurangan suplay, jadi ada masalah distribusi yang perlu kita cermati. Kalau masalah kekurangan kita memang kekurangan. Sementara ini kita minta kepada Pertamina untuk penambahan alokasi," ujar Gubri, Kamis (9/11/2017).

Ditegaskan Gubri, dalam mengatasi langkanya elpiji 3 Kg bagi masyarakat yang membutuhkan, perlu pengawasan pihak terkait dalam menyuplay gas kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang seharusnya membeli gas 12 Kg nyatanya menerima gas 3 Kg.

"Masalah open demand ini yang menjadi masalah, demand ini yang seharusnya memakai gas 12 Kg ikut-ikut memakai gas 3 Kg. Ini yang perlu pengawasan, artinya pengawasan harus lebih ditingkatkan," tegas Gubri.

Sementara itu, disinggung mengenai adanya masuk elpiji dari luar yakni dari negri Jiran, Malaysia, gas Petronas terutama di daerah-daerah pesisir. Gubernur menanggapi tersebut merupakan hal disisi yang lain. Jika memang ada berarti gas di daerah tersebut menjadi over suplay.

"Kalau memang ada elpji masuk ke Indonesia dari negara lain. Ini pengawasan yang harus ditingkatkan, termasuk informasi dari pihak-pihak terkait," kata Gubri.

Sebagaimana diketahui, elpiji bersubsidi 3 Kg di wilayah Riau dalam beberapa minggu ini mulai langka di Riau. Bahkan harga elpiji 3 Kg melambung tinggi. Dari harga normal Rp18 Ribu, menjadi hingga mencapai Rp30-35 ribu per tabung terutama di daerah-daerah. (cp)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan