PEKANBARU (Bidikonline.com) - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan berbagai upaya dan perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam mewujudkan ketersediaan sarana kesehatan di seluruh daerah melalui Bantuan Keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota se Riau.
Menurutnya, bankeu tersebut untuk meningkatkan kinerja pembangunan daerah dalam upaya mempercepat pencapaian visi dan misi Riau 2014-2019, serta untuk peningkatan derajat dan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau di daerah Riau.
Hal tersebut disampaikan Arsyadjuliandi Rachman saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Pekan Olahraga Kesenian Rehabilitan Mental dan Jambore Nasional Kesehatan Jiwa ke-VI di RSJ Tampan, Pekanbaru, Riau yang dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F Moeloek, Jumat (20/10/2017).
"Jadi buk Menteri (Menkes, red), Pemprov Riau itu mengalokasikan Bantuan Keuangan bidang kesehatan sebesar Rp500 miliar lebih disalurkan di 12 kabupaten/kota. Dan sesuai mandatori kita juga kucurkan anggaran Rp1,2 triliun untuk sarana dan prasarana kesehatan," bebernya.
Khusus di RSJ Tampan, sebut Gubernur, Pemprov Riau telah memberikan perhatian penuh dengan mengalokasikan anggaran pengembangan infrastruktur, baik gedung maupun peralatan penunjang pelayanan kesehatan.
"Doakan saja Bu Meteria apa yang sedang kami bangun ini cepat selesai. Perlu saya sampaikan juga buk Menteri, bahwa dalam rangka mendukung salah satu program Nawacita yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berprilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup," katanya.
Tak hanya itu, kata Gubernur, Pemprov Riau juga mendukung program Indonesia bebas pasang 2019, dimana Pemprov telah mengeluarkan Pergub Nomor 24 Tahun 2017 tentang penanganan orang dengan masalah kejiwaan atau orang ganguan jiwa yang terlantar.
Dia menambahkan, pada dasarnya Pemprov Riau selalu mendorong seluruh insan kesehatan selalu menjaga integritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa terkecuali orang dengan gangguan jiwa.
"Kita sangat menyambut baik kegiatan ini. Saya berharap kehadiran ibu Menteri ini dapat memotivasi insan kesehatan meningkatkan kualitas, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tandasnya.
Menkes Apresiasi
Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila F Moeloek mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah menjalankan program pemerintah pusat di Riau di bidang kesehatan.
"Terima kasih Pak Gubernur Riau yang telah mendorong penuh kegiatan ini, dan dukungannya terhadap bidang kesehatan. Tadi saya dengar Pemprov Riau telah mengalokasikan anggaran yang nilainya cukup untuk bidang kesehatan," ungkap Menkes Nila.
Karena itu, Menkes meminta agar seluruh insan kesehatan di Riau dapat bertanggungjawab dan bekerja sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saya juga berharap agar insan kesehatan di Riau menerapkan standar pelayanan dan dapat mengutamakan program masyarakat sehat dengan cara kekeluargaan dalam meningkatkan mutu rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat," harapnya.
Lebih jauh diterangkannya, momen hari kesehatan jiwa dunia yang jatuh pada 10 Oktober agar menyadarkan betapa pentingnya kesehatan jiwa. Menurutnya kesehatan itu bukan dilihat dari fisik saja, melainkan jiwa juga harus sehat.
"Sehat tidak hanya fisik, tapi juga dengan jiwa yang harus sehat, yang menjadi kita menjadi manusia yang produktif," ujarnya.
"Jadi ini kesempatan kita untuk saling bahu membahu mewujudkan masyarakat sehat fisik dan jiwa, sehingga menjadi manusia yang produktif dengan cara mengajak masyarakat berprilaku sehat, lingkungan sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan bermutu," kata Menkes lagi.
Apalagi dalam kegiatan Porkesremen ini, sebut Menkes mengajarkan keterampilan fisik dan kesenian yang membutuhkan olah pikir, rasa dan karsa kepada para gangguan jiwa.
"Mari kita jalin silaturahmi melalui kegiatan ini, saling berbagi dan Kerjasama untuk menuju penanganan kesehatan jiwa sebagai upaya mengangkat martabat rehabilitas gangguan jiwa, sehingga mereka bisa lebih percaya diri. Karena kegiatan ini merupakan cara dan upaya kita mempromosikan kesehatan jiwa kepada masyarakat Indonesia," tandasnya.(cp)
