PEKANBARU (Bidikonline.com) - Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Riau tahun 2017 yang dijadwalkan, Kamis (12/10/2017) gagal dilaksanakan karena masih dalam pembahasan antara Banggar dan TAPD Riau.

Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman saat dikonfirmasi wartwawan, soal ditundanya pengesahan APBD-P 2017 mengatakan agar persoalan itu dibahas dulu oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Angggaran (Banggar) DPRD Riau.

"Itu biar aja dulu dibahas. Namanya masih dalam pembahasan berarti belum bisa diputuskan. Tapi kita berharap Banggar dan TAPD Riau supaya segera menyelesaikan APBD-APBD Riau, supaya pembangunan di Provinsi Riau bisa berjalan baik," harap gubernur Riau, Jumat (13/10/2017).

Menurutnya, jika APBD-P 2018 maupun APBD murni 2018 bisa dibahas sesuai target yang ditentukan. Maka pembangunan yang dilakukan tidak terburu-buru karena keterbatasan waktu.

"Kalau cepat disahkan kita tidak mengalami kekurangan waktu, sehingga kualitas pembangunan yang dikerjakan bisa terjamin. Jadi harus sama-sama mengerti, agar masyarakat bisa menilai objektif kalau APBD dalam pembahasan," katanya.

Karena itu, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini meminta masyarakat untuk mendorong DPRD Riau khususnya Banggar untuk lebih objektif dalam melakukan pembahasan APBD Riau.

"Begitu juga Pemprov Riau yakni TAPD dapat menyampaikan usulan-usulan anggaran yang objektif. Jangan pula tidak sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada. Jadi ini yang harus dipahami," pungkasnya.(cp)