TELUK KUANTAN (Bidikonline.com) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau pada Senin (28/8/2017) melakukan investigasi ke Kabupaten Kuansing terkait adanya konten porno saat siaran langsung oleh Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kuansing pada pelaksanaan pacu jalur hari kedua yang terjadi Kamis (24/8/2017)lalu.

Dimana pengunjung pacu jalur dan masyarakat dihebohkan adanya suara desahan film dewasa yang berlangsung beberapa detik. Suara konten porno tersebut berasal dari siaran langsung RPD dengan gelombang 100,9 MHz didengar oleh pengunjung yang menyaksikan pacu jalur dan masyarakat yang mendengar RPD.

Termasuk waktu itu anak-anak yang menyaksikan pacu jalur, karena memang sebagian menggunakan speaker untuk mendengar siaran langsung RPD.

"Kita sudah minta klarifikasi Dinas Kominfo melalui Kasi penyiaran terkait adanya konten porno saat siaran langsung pacu jalur oleh RPD Kuansing," ujar anggota KPID Riau, Asrar Rais saat dihubungi wartawan, Senin (28/8/2017).

Dimana konten porno yang terdengar oleh masyarakat atau pengunjung pacu jalur saat siaran langsung RPD Kuansing pada pelaksanaan pacu jalur diduga gangguan dari frekwensi Radio dan hal tersebut biasa terjadi.

"Kita (KPID,red) akan lakukan pleno nantinya, terkait hal ini, dan kita juga minta keterangan dari masyarakat atau pengunjung pacu jalur terutama yang mendengar konten porno saat siaran langsung pacu jalur," ujar Asrar Rais.

Saat ditanyakan apakah ada oknum yang sengaja memutar konten porno tersebut, disampaikan Asrar, dugaan sementara ini hanya gangguan dan tidak disengaja.

"Dugaan sementara ada oknum yang berbuat jahil, sehingga frekwensi terganggu, seperti kena hecker gitu," katanya.

Namun pihaknya akan memutuskan hal ini melalui pleno di KPID Riau. "Hasil pleno nanti akan kita sampaikan, tentu berdasarkan hasil investigasi yang kita lakukan," katanya.

Pihak RPD sendiri, usai kejadian tersebut langsung menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang tengah mendengar siaran langsung RPD saat pelaksanaan pacu jalur. Bahkan setelah itu Plt Kadis Kominfo Kuansing Samsir Alam juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian yang cukup memalukan tersebut.(wrc)