BANGKINANG (bidikonline) - Pj Bupati Kampar Hambali mengikuti secara zoom meeting rapat koordinasi pengendalian Inflasi yang ditaja Kemendagri. Acara ini langsung dipimpin Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
Pj Bupati Kampar didampingi Asisten bidang Ekonomi dan Pembagunan Suhermi, ST, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Muhammad, Kepala Inspektorat Febrinaldi Tridharmawan, Kepala Dinas Pertanian Nurilahi, Kepala Dinas Perkebunan Marhalim, Kadis perhubungan Reflizal serta kepala Bidang Perdagangan. Kegiatan zoom meeting itu digelar diruang Zoom meeting lantai II Kantor Bupati Kampar, (18/3/2024).
Rakor Penanganan Inflasi itu dibuka langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Ir Muhammad Tito Karnavian, dalam arahannya Mendagri itu menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah akan menghadapi hari besar Islam diantaranya Bulan Ramadhan dan Hari raya idul Fitri dimana pemerintah daerah harus sesegare mungkin mempersiapkan agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pangan.
Tito Karnavian kembali mengingatkan bahwa berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu ke-1 Bulan Maret 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah Cabe Merah, Minyak Goreng Telur Ayam Ras, Beras, Daging ayam ras, dan Cabai Rawit.
Mendagri juga menyampaikan harga pangan bergejolak khususnya pada produk holtikultura, cabai rawit dan peternakan telur ayam dan daging ayam ras perlu dipantau, mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut.
Sedangkan untuk komoditas beras sendiri, berangsur terkendali mengingat dengan masuknya masa panen dibeberapa sentra produksi minggu pertama Maret. Ia mengingatkan agar para pejabat baik Kepala Daerah, Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menggunakan minyak goreng kemasan, tidak mempergunakan Minyak goreng Kita yang diproduksi Pemerintah Daerah pusat.
Usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi, PJ. Bupati Kampar Hambali menjelaskan ada beberapa penekanan dari Menteri Dalam Negeri diantaranya kenaikan harga minyak goreng yang terjadi kemacetan produksi CPO karena dampak bencana alam dari beberapa daerah penghasil minyak goreng.
Ditambahkannya Mendagri juga memberikan perhatian khusus terhadap kelangkaan bahan pangan akibat banyaknya daerah yang mengalami bencana alam, termasuk bahan pertanian sayuran serta minyak goreng, Mendagri berharap Pemerintah Daerah tanggap dan segera mengambil tindakan agar inflasi yang terjadi akibat bencana alam tidak berdampak.
Hambali menambahkan beberapa bahan pokok seperti biasanya pada bulan ramadhan atau menjelang hari raya pasti akan mengalami kenaikan harga. Untuk itu, sebagai langkah awal dalam meringankan beban masyarakat dengan memperbanyak pasar murah.***
