Kamis, 28 Maret 2024
Follow Us:
11:01 WIB - Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit | 11:01 WIB - Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani | 11:01 WIB - Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau | 11:01 WIB - Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg | 11:01 WIB - Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru | 11:01 WIB - DPRD Rohul Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Rohul Tahun 2023
Dukung Usaha Pemerintah
Disperindag Pelalawan Kembangkan Usaha Kemitraan
Jumat, 26 Agustus 2016 - 12:29:07 WIB

Pangkalan Kerinci (Bidikonline.com) - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dibawah kepemimpinan Bupati Pelalawan, HM Harris dan Wakil Bupatinya Drs H Zardewan MM terus melakukan inovasi pembangunan, menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera).
  
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 'EMAS' merupakan visi yang bermakna Pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan.
Disperindag Kabupaten Pelelawan Dalam mendukung program Bupati Pelelawan, terus melakukan pengembangan program kerja. Seperti program kerja pelaksanaan kegiatan pengembangan kemampuan Teknologi Industri di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pelelawan.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Disperindag Kabupaten Pelelawan, dimana pembiayaannya dibebankan pada program peningkatan kemampuan teknologi Industri dengan tujuan meningkatkan keterampilan masyarakat IKM pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar kabupaten Pelelawan tahun 2016. 
Pelaksanaan program peningkatan kemampuan teknologi industri ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku IKM dan meningkatkan kemampuan pengusaha teknologi yang berbasis kebutuhan dunia usaha dalam rangka mendukung peningkatan daya saing industry nasional.

Dimana kegiatan pengembangan kemampuan teknologi industry ini menitik beratkan pada pelatihan  dan magang konveeksi Dinas Perindustrian perdagangan dan pasar kabupaten pelelawan melaksanakan kegiatan pelatihan dan magang konveksi di Kota bandung Jawa barat .


Program Disperindag Pelelawan yang dilaksanakan pada tanggal 05 Januari 2016 itu, diikuti sepuluh orang peserta yang berasal dari pelaku IKM konveksi yang ada di Kabupaten Pelelawan. Dimana maksud dari program Disperindag Kabupaten untuk meningkatkan keterampilan pelaku IKM dan meningkatkan kemampuan pengusaha teknolongi yang berbasisi kebutuhan dunia usaha dalam rangka mendukung peningktan daya saing industry Nasional.

Yang berjutuan untuk memanfaatkan potensi yang ada dengan cara melakukan pelatihan agar masyarakat mampu bersaing dengan mengedepankan kualitas produksi yang ada di Kabupaten Plelawan, mendorong perkembangan usaha-usaha yang bergerak di sector pengembagan kemampuan teknologi industry dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan menggunakan metode pelaksanaan program peningkatan kemampuan teknologi Industri serta mengevaluasi dan menginventarisasi hasil industry di daerah Kecamatan yang berada di Kabupaten Pelelawan dengan metode tiori dan praktek.

Selain itu juga Disperindag juga melakukan pengembangan usaha dengan mitra kerja seperti PT. RAPP yang komit mendukung UKM untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Program Community Development (CD) PT RAPP khusus bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Small Medium Enterprener (SME) banyak meningkatkan taraf hidup masyarakat tempatan sekitar operasional perusahaan anak dari Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) ini, jelas koordinator SME atau UKM dalam program CD PT RAPP, Amir Hamzah.

Amir menjelaskan UKM untuk jenis Kemitraan Usaha ruang lingkupnya adalah pengusaha-pengusaha lokal yang dibina oleh SME yang kerjaannya berhubungan langsung dengan perusahaan.  UKM jenis kewirausahaan yang telah dibina adalah usaha bengkel motor, salon, pengrajin batik dan usaha menjahit. Sampai saat ini, ada sekitar kurang-lebih 100 wirausaha yang telah dihasilkan program ini.

Selain itu juga sebagai salah satu bentuk tanggung jawan Community Development (CD) perusahaan, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan Workshop Kewirausahaan Generasi Muda Riau di Jakarta bertema "Menyiapkan Pengusaha Muda Masa Depan".

Disperindag Serius Pemasaran dan Pembinaan UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pelelawan bias bernafas lega. Pasalnya, Kabupaten Pelelawan memberikan perhatian khusus dengan membantu pemasaran dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM itu sendiri.

"Inilah cara kami untuk mendukung penuh cita-cita pak Gubernur dalam mengembangkan sektor pariwisata. Kami membina dan membantu meningkatkan kualitas produk-produk UMKM," jelas  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pelelawan Drs Zuerman Das di Pangkalan Kerinci.
Zuerman memaparkan, UMKM erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Sebab, wisatawan tentunya akan mencari pernak-pernik souvernir dan buah tangan sebagai oleh-oleh .. "Setidaknya wisatawan pasti cari barang yang bisa mereka bawa pulang  sebagai tanda kalau ia pernah berkunjung," jelasnya.

Disperindag dan BBPOM Lakukan Sidak
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru melakukan sidak di salah satu pasar Kab. Pelelawan. Dalam sidak tersebut ditemukan Takjil yang mengandung Rodhamin B .

Tim gabungan mengambil sampel 36 jenis jajanan buka puasa yang dijual. Makanan yang diuji sampel tersebut merupakan makanan berwarna mencolok. Seperti delima dan es doger.
Kadisperindag Firdaus yang meninjau bersama Kepala BPPOM Indra Ginting dan jajarannya petang kemarin di Pelalawan menemukan dari 36 sampel jajanan berbuka puasa yang diambil sampelnya dua positif mengandung Rodhamin-B.

"Delima dan es doger yang kita temukan disana mengandung zat berbahaya (Rodhamin-B, red). Ini perlu diwaspadai masyarakat, terutama Takjil yang berwarna cerah dan mencolok," paparnya.
Atas temuan tersebut Disperindag Riau meminta kepada Disperindag Pelalawan untuk menarik produk berbahaya. Kemudian diinstruksikan supaya menyampaikan imbauan kepada produsen delima maupun es doger untuk mengecek dan memastikan untuk menarik jajahannya dari pasaran.
"Supaya tidak dipasarkan lagi kepada masyarakat, harus mengubah pola produksi agar lebih baik. Harus ditarik dari pasaran," tegasnya.

Bukan saja untuk Pemkab Pelalawan melalui dinas terkait. Namun kewaspadaan juga perlu dilakukan diseluruh Kab/Kota di Provinsi Riau. Firdaus menyebut dirinya sudah menyurati seluruh Disperindag se Provinsi Riau. Supaya dapat mengawasi jajanan berbuka puasa selama ramadan.(advetorial)

Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
Profil | Redaksi | Index
Pedoman Berita Siber

Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan