Rokan Hilir - (Bidikonlone) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berupaya mencermati segala bentuk permasalahan untuk menjadikan daerah wilayah pesisir bisa berkembang pesat dan sejajar dengan daerah-daerah lain di Riau.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan lintas pesisir tetap menjadi program prioritas terus digesa guna membuka keterisoliran daerah.
"Hal ini dilakukan mengingat kondisi daerah yang berada di bagian pesisir pantai cukup prihatin. Kita menilai ada beberapa kecamatan yang cukup potensial di sektor perikanan dan kelautan. Di samping itu juga masih ada daerah yang terisolir," ungkap Bupati Rokan Hilir, H Suyatno kepada wartawan, Kamis (7/1).
Ia menguraikan, bahwa salah satu faktor penyebab utama terisolirnya daerah lantaran sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan jembatan di Rohil belum memadai. Hingga tidak mengherankan bila masalah infrastruktur dijadikan isu sentral.
Dari semua program pembangunan di segala bidang yang dilaksanakan Pemkab Rohil, ternyata ada yang masih tetap dalam skala prioritas, yakni soal pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Termasuk jalan dan jembatan Lintas Pesisir Pantai dan jalan tembus Sinaboi-Dumai. Termasuk akses jalan di Kepenghuluan Air Hitam, Kecamatan Pujud harus dimasukan dalam APBD 2016. Isu sentral menjadi permasalahan pokok lainnya yaitu kualitas sumber daya manusia dan tingginya angka kemiskinan.
Sarana infrastruktur seperti transportasi misalnya ternyata memang merupakan salah satu sektor penting dan strategis dalam konteks perbaikan dan peningkatan perekonomian yang ada didaerah-daerah.
Adapun pelaksanaan infrastruktur seperti sarana dan prasarana transportasi di Rohil ternyata memang belum sepenuhnya menjangkau diberbagai daerah. Terlebih di wilayah yang notabenenya di Pesisir Pantai yang menyebabkan kondisi daerahnya menjadi terisolir.
Gilirannya, untuk menjangkau daerah tersebut terpaksa harus menggunakan sarana transportasi angkutan laut dan sungai yang kondisinya sangat tergantung faktor alam seperti pasang surut air.
Sarana transportasi yang merupakan salah satu sektor penting dan strategis dalam konteks pembangunan dan perekonomian daerah khususnya di Rokan Hilir (Rohil) bakal menjadi perhatian penting oleh pemerintah daerah dan DPRD.
Sebagai mana yang diungkapkan Bupati Rokan Hilir H Suyatno baru ini, malahan dirinya tidak henti-henti minta dukungan DPRD dan masyarakat, ini sebagai melanjutkan tekadnya untuk memperbaiki kemiskinan yang dialami warganya terutama di wilayah Rohil khusus dipesisir sungai Rokan dan laut kabupaten Rohil.
Program tersebut ia nilai merupakan permasalahan pokok yang menjadi perhatian seriusnya saat ini. Hal ini ia katakan akibat terbatasnya infrastruktur dan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ini juga menjadi catatan khusus kami yang tengah diupayakan untuk di benahi.
"Pembangunan bersama masyarakat Rohil lainnya dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan pokok dan mendasar diantaranya kemiskinan, infrastruktur dan kualitas SDM menjadi tekat kita dalam menyusun program kerja setiap tahun," katanya.
Menurutnya, kemiskinan di kabupaten Rohil terutama pada wilayah-wilayah pesisir Rohil, salah satu penyebabnya masih terbatasnya infrastruktur.Sebab sampai saat ini sarana transportasi di Rohil belum sepenuhnya menjangkau berbagai wilayah, terutama pada wilayah pesisir dan daerah terisolir lainnya.
Seraya kualitas SDM yang masih rendah, terutama pendidikan dan keterampilan masyarakat serta derajat kesehatan masyarakat.Ketiga poin ini merupakan permasalahan pokok yang terus di benahi secara bertahap.
Masih kata Bupati, program pengentasan kemiskinan merupakan sejumlah visi dan misi serta program prioritas utamanya kepada masyarakat Rokan Hilir. Salah satu diantaranya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga ke depan, Rohil ini memiliki manusia-manusia yang tangguh, berkualitas, Selain itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Ketersedianya lapangan pekerjaan bisa memiliki pekerjaan dan memberikan tunjangan yang layak, bisa membangunan rumah tempat tinggal sendiri yang layak huni maupun, kemudian kesejahteraan para petani, buruh serta para nelayan dengan cara memberikan bantuan bibit ikan untuk pengembangan budidaya perikanan air asin maupun air tawar pada lokasi-lokasi yang strategis akan lebih baik lagi," katanya.
"Kemudian kita juga akan memberikan perlindungan kepada nelayan dan memberi bantuan kapal serta jaring sebagai alat tangkap ikan, ini sudah dilakukan dan tetap akan dilakukan, termasuk membantu ternak untuk pengembangan budidaya peternakan melalui sistim integrasi sapi dan kelapa sawit, serta memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada petani serta menjamin penyaluran program pupuk bersubsidi," ungkapnya. (Advetorial)
