Sabtu, 27 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
Lewat Tour de Siak
Siak Sri Indrapura Mendunia
Rabu, 09 September 2015 - 17:17:41 WIB

SIAK - Event Tour de Siak yang hampir 3 tahun berturut-turut dilaksanakan, ternyata menjadi event olahraga yang mampu menjadikan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Pariwisata Melayu dan olahraga yang mampu memacu pertumbuhan sektor pariwisata di Riau.

Dengan momentum pariwisata lewat balap sepeda, Tour de Siak ternyata membuat Kabupaten Siak semakin dikenal. Tidak hanya secara Nasional namun hingga ke dunia Internasional.

Dengan langkah awal, pada event pertama yang diadakan yaitu pada 2013, Pemerintah Kabupaten Siak, memiliki komitmen untuk menjadikan momentum Tour de Siak menjadi langkah awal bagi pengembangan pariwisata di wilayah Riau, yang ternyata berhasil. Karena banyak efek positif yang didapatkan dengan digelarnya event Internasional tersebut.

Event Tour de Siak dapat memberikan nilai tambah bagi promosi dan investasi daerah, pembangunan insfrastruktur dan perekonomian. Karena event ini kental dengan nuansa Melayu yang dimulai dengan sambutan Bujang dan Dara, juga hidangan kuliner khas Melayu sehingga Siak memiliki julukan sebagai Siak The Truly Malay.



Seperti yang diungkapkan Bupati Siak Syamsuar, bahwa event ini menjadikan Siak sebagai salah satu pusat destinasi pariwisata Nasional yakni sebagai pusat sejarah dan kebudayaan melayu.

Ini perlahan-lahan dapat terwujud, karena ternyata, setiap libur akhir pekan, banyak wisatawan dalam dan luar daerah datang berkunjung ke Siak, karena penasaran dengan kabupaten yang memiliki julukan Negeri Istana ini.

"Dengan adanya event Tour de Siak ini, banyak efek positif yang kita dapatkan. Karena tentunya Kabupaten Siak setiap tahun jadi lebih berkembang, dan menjadi banyak dikenal masyarakat. Tidak hanya masyarakat dalam negeri, namun hingga ke luar negeri," ungkap Syamsuar.



Ia juga mengatakan bahwa Tour de Siak juga merupakan salah satu upaya meningkatkan daya tarik wisata daerah. Dimana lewat event olahraga, program promosi daerah semakin baik. Selain itu juga meningkatkan perekonomian.

"Pengembangan daya tarik dan destinasi budaya melalui olahraga merupakan upaya efektif untuk mempromosikan Siak. Tour de Siak saat ini sudah masuk dalam agenda event nasional dan diharapkan dan juga masuk dalam daftar kegiatan Internasional," ungkapnya.

Katanya lagi, dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, sektor pariwisata terus digalakkan oleh Pemkab Siak. Selain mengoptimalkan obyek yang ada seperti wisata dan sejarah, juga pergelaran berbagai event.

Kabupaten Siak sendiri saat ini konsen terhadap pengembangan wisata. Tak hanya mengandalkan obyek yang ada, melainkan terus mengembangkannya dengan cara lain. "Kami ingin jadikan Siak sebagai destinasi wisata olahraga di Riau dan Sumatera. Kami ingin provinsi juga men-support agar terwujud," ujar Syamsuar lagi optimis.



Tour de Siak dijadikan sebagai event obyek wisata unggulan di Siak. Dua kali penyelenggaran, panitia pelaksanan dinilai sukses lakukan promosi daerah, penyelenggaraan, dan juga menarik wisatawan yang berkunjung ke Siak.

Atas keberhasilan ini, pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata (Kemenpar) memberikan kesempatan bagi Kabupaten Siak untuk lakukan launching di Jakarta yang difasilitasi oleh Kemenpar, sekaligus sebagai sarana promosi. Pemkab Siak terus melakukan pembenahan dan juga peningkatan destinasi wisata baik itu alam, sejarah, budaya, iven, dan buatan.

"Di Siak, sudah ada pusat latihan gajah (PLG) dan sudah difungsikan. Kemudian ada Istana Siak, Makam kerajaan, Museum, Plaza Turap, dan Taman Nasional yang menunggu izin Menhut LH. Selain itu, Siak juga dipercayakan gelar kejuaraan BMX Asia tahun kemarin,  dan hasilnya tak mengecewakan. Tak ketinggalan juga, wisata religius dan syariah yang dikembangkan oleh Pemkab. Wisata religius ini kini juga mulai digandrugi oleh wisatawan, terutama dari Timur Tengah, dan juga domestik. Agar lebih berkembang, kami minta saran dan dukungan semua pihak," pungkasnya. (Adv)

Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
Profil | Redaksi | Index
Pedoman Berita Siber

Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan